KAK TOLONG DONG KAK JAWAB LAH PERTANYAAAN INIIIIIII SEGERRRAAAAA KELAS 4 SD KL GK BISA JAWAB KERTELALUAN MEMECAHKAN MASALAH SEHARI HARI YANG MELIBATKAN PEERKALIAN DAN PEMBAGIAN PECAHAN contoh sebuah lukisan berbentuk pesergi panjang dengan panjang 3/4 meter dan lebihanya 2/5 meter berapa m2 luas lukisan tersebut ! jawab : dik : p = 3/4 dan l = 2/5 ditanya : luas lukisan ? luas lukisan = panjang x lebar = 3/4 x 2/5 ( di coret wkwk hasilya = 3/2 x 1/5 = 3 /10 jadi luas lukisan tersebut adalah 3/10 m Soal 1. swa kelas IV disebuah sekolah ada 35 anak sebanyak 17 anak diantara adalah siswa laki laki ada 5 siswa laki laki dan 2/3 dari siswa perempuan mengikuti les matematika berapa jumlah siswa kelas IV yang mengikuti les matematika?
1. KAK TOLONG DONG KAK JAWAB LAH PERTANYAAAN INIIIIIII SEGERRRAAAAA KELAS 4 SD KL GK BISA JAWAB KERTELALUAN MEMECAHKAN MASALAH SEHARI HARI YANG MELIBATKAN PEERKALIAN DAN PEMBAGIAN PECAHAN contoh sebuah lukisan berbentuk pesergi panjang dengan panjang 3/4 meter dan lebihanya 2/5 meter berapa m2 luas lukisan tersebut ! jawab : dik : p = 3/4 dan l = 2/5 ditanya : luas lukisan ? luas lukisan = panjang x lebar = 3/4 x 2/5 ( di coret wkwk hasilya = 3/2 x 1/5 = 3 /10 jadi luas lukisan tersebut adalah 3/10 m Soal 1. swa kelas IV disebuah sekolah ada 35 anak sebanyak 17 anak diantara adalah siswa laki laki ada 5 siswa laki laki dan 2/3 dari siswa perempuan mengikuti les matematika berapa jumlah siswa kelas IV yang mengikuti les matematika?
Cara
= 35 anak - 17 anak lelaki
= 18 anak perempuan
Anak perempuan yang ikut les matematika
= 2/3 x 18 anak perempuan
= 12 anak perempuan
Jumlah anak yang ikut les
= anak lelaki + anak perempuan
= 5 anak lelaki + 18 anak perempuan
= 23 anak
Jadi, jumlah anak yang ikut les matematik ada 23 anak17-5=12
12x2/3=8
35-8=27 orang
#jadiinjawabanterbaik
#semogamembantu|•^•|
2. pak purwadi adalah seorang guru kelas 4 disebuah SD yang terletak didaerah pegunungan. Dalam mata pelajaran matematika tentang pecahan, pak purwadi menjelaskan cara menjumlahkan pecahan dengan memberi contoh dipapan tulis, salah satu penjelasannya adalah sebagai berikut : PAK PURWADI '' perhatikan anak-anak kalau kita menjumlahkan pecahan penyebut harus disamakan terlebih dahulu kemudian pembilangnya dijumlahkan. perhatikan contoh berikut 1/2+1/4=2/4+1/4=3/4. perhatikan lagi contoh ini :1/2+1/3=3/6+2/6=5/6.jadi yang dijumlahkan adalah pembilangnya, sedangkan penyebutnya tetap, mengerti anak-anak?''Anak-anak diam, mungkin mereka bingung. pak purwadi :pasti sudah jelas, kan.nah sekarang coba kerjakan soal-soal ini''pak purwadi menulis 5 soal dipapan tulis dan anak-anak mengeluarkan buku latihan secara berangsur-angsur mereka mulai mengerjakan soal, namun sebagian besar anak ribut karna tidak tahu cara bagaimana mengerjakannya. hanya beberapa anak yang tampak mengerjakan soal,yang lain itu hanya menulis soal. dan ada pula yang bertengkar dengan temannya,selama anak-anak bekerja pak purwadi duduk didepan kelas sambil membaca. setelah selesai anak-anak diminta saling bertukar hasil pekerjaannya. pak purwadi meminta seorang anak menuliskan jawabannya dipapan tulis. tetapi karna jawaban itu salah, pak purwadi lalu menuliskan semua jawaban dipapan tulis. kemudian anak-anak diminta memeriksa pekerjaan temannya, dan mencocokkan dengan jawaban dipapan tulis. alangkah kecewanya pak purwadi ketika mengetahui bahwa dari 30 anak, hanya seorang yang benar semua, sedangkan seorang lagi benar 3 soal, dan yang lainnya salah semua. identifikasi 3 kelemahan pembelajaran yang dilakukan pak purwadi dalam kasus diatas...
Jawaban:
A. 7
B. 1
C. -1
D. -7
Penjelasan:
3. Contoh Kasus 1. Pak Purwadi adalah seorang guru kelas 4 di sebuah SD yang terletak di daerah pegunungan. Dalam mata pelajaran matematika tentang pecahan, Pak Purwadi menjelaskan cara menjumlahkan pecahan dengan memberi contoh di papan tulis. Salah satu penjelasannya adalah sebagai berikut: Pak Purwadi: "Perhatikan anak-anak, kalau kita menjumlahkan pecahan, penyebutnya harus disamakan terlebih dahulu, kemudian pembilangnya dijumlahkan. Perhatikan 3/6+2/6 = 5/6. Jadi yang dijumlahnya adalah pembilangnya, sedangkan contoh berikut: 1/2 + 1/4 = 2/4 + 1/4 = 3/4. Perhatikan lagi contoh ini: 1/2 + 1/3 = penyebutnya tetap. Mengerti anak-anak?" Anak-anak diam, mungkin mereka bingung. Pak Purwadi: Pasti sudah jelas, kan. Nah sekarang coba kerjakan soal-soal ini." Pak Purwadi menulis 5 soal di papan tulis dan anak-anak mengeluarkan buku latihan. Secara berangsur-angsur mereka mulai mengerjakan soal, namun sebagian besar anak ribut karena tidak tahu bagaimana cara mengerjakannya. Hanya beberapa anak yang tampak mengerjakan soal, yang lain hanya menulis soal, dan ada pula yang bertengkar dengan temannya. Selama anak-anak bekerja Pak Purwadi duduk di depan kelas sambil membaca. Setelah selesai, anak-anak diminta saling bertukar hasil pekerjaannya. Pak Purwadi meminta seorang anak menuliskan jawabannya di papan tulis. Tetapi karena jawaban itu salah, Pak Purwadi lalu menuliskan semua jawaban di papan tulis. Kemudian anak-anak diminta memeriksa pekerjaan temannya, dan mencocokkan dengan jawaban di papan tulis. Alangkah kecewanya Pak Purwadi ketika mengetahui bahwa dari 30 anak, hanya seorang yang benar semua, sedangkan seorang lagi benar 3 soal, dan yang lainnya salah semua 1. Pertanyaan Kasus A Identifikasi 3 kelemahan pembelajaran yang dilakukan Pak Purwadi dalam kasus di atas. Berikan alasan mengapa itu anda anggap sebagai kelemahan. (skor 6). 2. Jika anda yang menjadi Pak Purwadi, jelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan anda tempuh untuk mengajarkan pecahan dengan penyebut yang berbeda. Beri alasan mengapa langkah-langkah itu yang anda tempuh. (skor 15)
Jawaban:
1. Kelemahan pembelajaran yang dilakukan Pak Purwadi dalam kasus di atas:
a. Kurangnya interaksi dengan siswa
Pak Purwadi menanyakan apakah siswa mengerti atau tidak, tetapi tidak memastikan apakah jawaban yang diam dari siswa berarti mereka mengerti atau bingung. Alasannya, interaksi yang baik antara guru dan siswa diperlukan untuk memahami tingkat pemahaman siswa terhadap materi.
b. Tidak memberikan penguatan konsep atau contoh yang cukup
Pak Purwadi tidak memberikan cukup penjelasan atau contoh sebelum meminta siswa mengerjakan soal, yang membuat sebagian besar siswa bingung. Alasannya, saat mengajarkan materi baru, harus ada proses pengenalan dan pemahaman konsep yang baik sebelum soal latihan diberikan.
c. Kurangnya bimbingan dan monitoring saat siswa mengerjakan soal
Selama siswa bekerja, Pak Purwadi duduk dan membaca buku, bukan membantu atau memonitor proses belajar siswa. Alasannya, guru perlu untuk aktif mendampingi dan membantu siswa saat mereka mengalami kesulitan agar pencapaian hasil belajar lebih optimal.
2.Langkah-langkah pembelajaran yang akan saya tempuh untuk mengajarkan pecahan dengan penyebut yang berbeda:
a. Memperkenalkan konsep
Saya akan menjelaskan konsep pecahan dengan penyebut yang berbeda serta memberikan contoh yang lebih banyak dan bervariasi agar siswa dapat lebih paham dengan materi tersebut.
b. Interaksi dan diskusi
Sebagai guru, saya akan membuka kesempatan untuk siswa mengajukan pertanyaan, menyampaikan pemikiran mereka, dan memastikan pemahaman melalui interaksi dan diskusi. Alasannya, diskusi dapat menjadi metode efektif dalam menggali pemahaman dan mengklarifikasi konsep yang belum dimengerti siswa.
c. Latihan dan bimbingan
Setelah memastikan pemahaman konsep, saya akan memberikan soal latihan yang beragam dan memberikan bimbingan serta feedback langsung saat siswa mengerjakan soal tersebut. Alasannya, latihan yang efektif dapat membantu siswa mengerti dan menguasai konsep yang diajarkan.
d. Evaluasi
Saya akan melakukan evaluasi setelah proses pembelajaran selesai, untuk mengukur sejauh mana keberhasilan siswa dalam menguasai materi serta memberikan umpan balik dan saran perbaikan untuk kesulitan yang masih dihadapi oleh siswa.
4. ✕TUTUPBERANDAAGAMABISNISMATERI SEKOLAHPENDIDIKANSOAL-SOALINFO LAINBERANDA / SOAL SD 640 Soal UTS Tema 2 Kelas 6 Revisi 2018 Semester 1 & Kunci JawabanOleh Muttaqin 1 komentarContoh soal UTS/ PTS Semester 1 kelas 6 tema 2 tentang persatuan dalam perbedaan kurikulum 2013 revisi dan kunci jawaban. Pada kali ini kami akan membagikan salah satu latihan soal UTS/PTS SD MI yang kami miliki, yaitu soal UTS Kelas 6, tepatnya tema 2.Dikarenakan kurikulum 2013 menggunakan konsep pembelajaran tematik, maka ada beberapa mata pelajaran yang kami masukkan dalam latihan soal ini, mulai dari PPKn, Matematika, IPA, IPS, Penjaskes. Sekedar informasi, bahwa Tema 2 (persatuan dalam perbedaan) pada kelas 6 terbagi menjadi 3 subtema, antara lain : subtema 1 tentang rukun dalam perbedaan, subtema 2 tentang bekerja sama mencapai tujuan, subtema 3 tentang bersatu kita teguh. Silahkan buka juga : 40 Soal Tematik Kelas 6 : Rukun dalam Perbedaan & JawabanSoal Tematik Kelas 6 Tema 2 (Persatuan dalam Perbedaan)Dalam contoh soal UTS kelas 6 tema 2 ini, kami membagi latihan soal menjadi 3 jenis soal. Tentu saja ini jenis soal ranah pengetahuan ya… Untuk ranah keterampilan, kami belum bisa membagikannya. Lalu, apa saja jenis soal tematik kelas 6 yang kami bagikan ini? Nah, soal ini terdiri dari soal pilihan ganda/ pilgan (multiple choice), soal essay/ esai, dan soal uraian.Tentu saja sudah lengkap dengan kunci jawaban/ pembahasan soal. Kunci jawaban soal sudah kami sediakan pada halaman artikel ini ya. Tepatnya di akhir artikel. Ya sengaja kami letakkan pada akhir artikel agar pembaca berkenan untuk mencoba menjawab soal ini secara mandiri.Siapa tahu ada kunci jawaban atau soal yang bermasalah. Jika anda menjumpai ada yang salah pada artikel ini, silahkan hubungi kami melalui kolom komentar ya… Masukkan saja nomor soal yang bermasalah, maka kami secepatnya akan merevisi artikel ini. Sebelumnya kami ucapkan terima kasih atas kritik dari pembaca ya…LINK DOWNLOAD soal sudah kami sediakan kok, pada akhir artikel. Sudah ada tombol download yang dapat anda klik, sehingga anda akan diarahkan menuju halaman download soal.Demikian pengantar kami terkait contoh soal online UTS Semester Gasal kelas 6 tematik dan kunci jawaban. Semoga artikel soal UTS Gasal ini dapat bermanfaat kepada pendidikan di Indonesia, khususnya untuk SD MI kelas 6 Semester 1. Tanpa panjang lebar lagi, berikut ini artikel kami.Soal Pilihan Ganda Tema 2 Kelas 6 SD MI1. Semboyan yang perwujudannya persatuan dan kesatuan adalah …a. Garuda Pancasilab. Pancasilac. Bhinneka Tunggal Ikad. Bersatu Kita Teguh2. Hewan yang memiliki punuk sebagai penyimpan lemak untuk membantu mempertahankan diri di lingkungan padang pasir adalah ...a. kudab. untac. keledaid. beruang kutub3. Teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dirumuskan di rumah …a. Ahmad Subarjob. Drs. Moh. Hattac. Ir. Soekanod. Laksamana Maeda4. Berikut tanaman yang tidak digunakan sebagai pewarna alami makanan adalah …a. wortelb. daun pisangc. sawid. kunyit5. Jika 86% air bumi adalah air asin, maka air bersih yang ada di bumi adalah …a. 15%b. 13%c. 12%d. 14%Iklan (Tutup K!ik 2x) 6. Assa membeli meja senilai Rp100.000,00, ternyata meja tersebut ada yang cacat dan tidak bisa ditukar. Assa menjual kembali meja tersebut dengan harga Rp67.000,00. Persentase kerugian Assa adalah …a. 52%b. 35%c. 33%d. 43%7. Dalam sekantong plastik terdapat 80 buah kelereng. Lalu, Bayu mengambil 20 kelereng dari kantong tersebut. Presentasi kelereng yang diambil oleh Bayu yaitu …a. 25%b. 15%c. 20%d. 12%8. Nilai 1/5 sama dengan …a. 10%b. 20%c. 5%d. 15%9. Berkut yang merupakan pecahan dua desimal yaitu …a. 5,09b. 3,6c. 1,351d. 6,78010. Beraneka ragam kebudayaan menjadi satu yang utuh dan serasi, arti merupakan …a. keragamanb. persatuanc. kebangsaand. kebudayan11. Gotong royong merupakan kegiatan yang menerapkan Pancasila sila ke …a. empatb. duac. satud. tiga12. Burung pelikan mempunyai paruh yang berkantong agar dia bisa membawa makanan untuk anaknya. Hal tersebut merupakan adaptasi …a. semaunyab. morfologic. fisiologid. tingkah laku13. Berikut ini sikap yang harus dikembangkan dengan adanya perbedaan, kecuali …a. memusuhib. menghargaic. toleransid. menghormati14. Berikut ini contoh persatuan dan kesatuan di masyarakat, kecuali …a. selalu mencela dan tidak mau membantu melaksanakan tugas rumahb. meningkatkan semangat Bhinneka Tunggal Ikac. perlindungan, jaminan, serta menjunjung tinggi hak asasi manusiad. meningkatkan semangat kekeluargaan, gotong royong, dan musyawarahlontong aku kak
Jawaban:
1. c. bhinneka tunggal ika
2. b. unta
3 d. Laksamana maeda
4 b. daun pisang
5 d. 14
6
7. a. 25
8.
9.
10.
11. d. tiga
12.
13. a. memusuhi
14. a. selalu mencela dan tdk mau membantu melaksanakan tugas rumah
maaf kalau salah
yang kosong aku g tau
semoga membantu
5. Kasus Kegiatan Pembelajaran Bu Tina seorang guru kelas 5 di sekolah SD yang terletak di daerah pantai, Buk Tina mengajar mata pelajaran matematika tentang pecahan. Buk Tina menjelaskan cara menjumlahkan pecahan dengan memberi contoh dipapan tulis. Salah satu penjelasannya sebgai berikut : Buk Tina: “Perhatikan anak-anak kalua kita menjumlahkan pecahan, penyebutnya harus disamakan terlebih dahulu, kemudian pembilangnya dijumlahkan. Perhatikan contoh berikut: ¼ + 1/8 = 2/8 + 1/8 = 3/8. Perhatikan contoh ini : 1/4 + 1/6 = 3/12 + 2/12 = 5/12. Jadi yang dijumlahkan adalah pembilangnya, sedangkan penyebutnya tetap. Mengerti anak-anak? “ Anak-anak diam, mungkin mereka bingung. Buk Tina: Pasti sudah jelaskan. “ Nah sekarang coba kerjakan soal-soal ini.” Buk Tina menulis 5 soal di papan tulis dan anak-anak mengeluarkan buku Latihan. Secara berangsur-angsur mereka mulai mengerjakan soal, namun sebagain anak rebut karena tidak tahu bangaimana mengerjakannya. Hanya beberapa anak yang tampak mengerjakan soal, yang lain hanya menulis soal dan adapula yang bertengkar dengan temannya. Selama anak-anak bekerja buk tina duduk didepan kelas sambal membaca. Setelah selesai, anak-anak saling bertukar hasilpekerjaannya. Buk tina meminta anak menulis jawabannnya di depan papan tulis. Tetapi karena jawaban itu salah, Buk Tina lalu menuliskan semua jawaban di papan tulis. Kemudian anak-anak diminta memeriksa pekerjaan temannnya, dan mencocokkan dengan jawaban di papan tulis. Alangka kecewanya Buk Tina Ketika mengetahui bahwa dari 30 anak, hanya seorang yang benar semua, sedangkan seorang lagi benar 3 soal, dan yang lainnya salah semua. Pertanyaan Kasus Selesaikan dengan lengkap apa saja penyelesaian kasuk di atas sesuai dengan TAP Identifikasi 3 kelemahan pembelajaran yang dilakukan Buk Tina dalam kasus diatas. Berikan alasan mengapa itu anda jadikan kelemahan. Jika saudara yang menjadi Buk Tina. Bagaimanakah cara saudara mengatasi masalah banyaknya siswa tidak bisa mengerjakan soal pecahan yang diberikan Buk Tina? Jika anda menjadi Buk Tina, jelaskan Langkah-langkah pembelajaran yang akan anda tempuh untuk mengerjakan pecahan dengan penyebut yang berbeda. Beri alasan mengapa langka-langkah itu yang anda tempuh.
Jawaban:
**Kelemahan Pembelajaran Buk Tina:**
1. **Kurangnya Penjelasan yang Mendalam**: Buk Tina memberikan contoh dan penjelasan tentang penjumlahan pecahan, tetapi tampaknya penjelasan ini kurang mendalam. Beberapa anak mungkin bingung atau tidak sepenuhnya memahami konsep tersebut.
2. **Kurangnya Keterlibatan Siswa**: Selama pembelajaran, banyak anak hanya menulis soal atau bertengkar dengan teman mereka, yang menunjukkan bahwa mereka tidak terlibat sepenuhnya dalam pembelajaran. Hal ini mungkin karena mereka tidak merasa yakin atau tidak memahami materi.
3. **Koreksi Jawaban yang Kurang Efektif**: Saat mengoreksi jawaban, Buk Tina menuliskan semua jawaban di papan tulis, yang mungkin tidak efektif dalam memberikan umpan balik yang tepat kepada siswa. Sebaiknya dia mengoreksi setiap soal dengan penjelasan yang sesuai.
**Cara Mengatasi Masalah:**
Jika saya menjadi Buk Tina, berikut adalah langkah-langkah yang akan saya tempuh untuk meningkatkan pembelajaran pecahan:
1. **Penjelasan yang Lebih Mendalam**: Saya akan memberikan penjelasan yang lebih rinci tentang penjumlahan pecahan. Saya akan menggunakan contoh lebih banyak dan mengajarkan siswa bagaimana menyamakan penyebut dan menghitung pembilang dengan lebih terperinci.
2. **Aktivitas Interaktif**: Saya akan memasukkan lebih banyak aktivitas interaktif dalam pembelajaran, seperti latihan kelompok, permainan, atau pemecahan masalah bersama. Hal ini akan membantu siswa untuk lebih terlibat dan memahami materi dengan lebih baik.
3. **Koreksi yang Efektif**: Saat mengoreksi jawaban, saya akan memberikan umpan balik yang lebih spesifik kepada siswa. Saya akan mengoreksi setiap soal secara terpisah dan memberikan penjelasan jika jawaban salah. Ini akan membantu siswa memahami kesalahan mereka.
Dengan langkah-langkah ini, saya berharap siswa akan lebih baik memahami dan menguasai konsep penjumlahan pecahan dengan penyebut yang berbeda.
6. Seorang guru yang bernama Suwarti mengajar Matematika di kelas IV SD. Dia mengajar topic tentang pecahan. Bu Suwarti menerangkan dan memberi contoh di papan tulis. Bu Suwarti mengatakan “lihat anak-anak, kalau menjumlahkan pecahan penyebutnya harus disamakan terlebih dahulu, kemudian pembilangnya dijumlahkan. Perhatikan contoh berikut: 1/4 + 2/3 = 4/12 + 3/12 = 7/12. Perhatikan lagi contoh ini: 1/4 + 1/2 = 1/4 + 2/4 = 3/4. Coba lihat yang dijumlahkan adalah pembilangnya, sedangkan penyebutnya tetap. Beginilah cara mencarinya. Anak-anak diam semua, Kemudian Bu Suwarti melanjutkan memberi soal kepada anak-anak dengan menuliskan 4 soal di papan tulis. Anak-anak pun mulai mengerjakan soal. Namun tidak semua anak mengerjakannya. Hanya beberapa anak yang kelihatan sedang mengerjakan soal, sedangkan yang lain, ada yang mengganggu teman sebelahnya, ada yang seolah-olah mengerjakan soal ternyata hanya menuliskan soal di buku, sedangkan bu Suwarti keluar kelas bercerita dengan teman guru yang lain. Setelah selesai, anak-anak soal dikumpulkan ke depan, kemudian Bu Suwarti menukarkannya ke pada siswa yang lain untuk dikoreksi. Salah seorang anak diminta menulis jawabannya di papan tulis. Tetapi jawabannya salah. Bu Suwarti tidak sabar, Bu Suwarti sendiri yang menulis semua jawaban di papan tulis. Kemudian anak-anak mengoreksi hasil jawaban temannya dengan melihat kunci jawaban di papan tulis. Ternyata hasilnya membuat Bu Suwarti kecewa karena dari 27 orang anak, hanya 3 orang yang benar 1 jawaban, dan 1 orang yang benar semua. Pertanyaannya: 1. Identifikasi 3 kelemahan pelajaran yang dilakukan Bu Suwarti dalam mengajarkan matematika, kemudian beri alasannya. 2. Bila Saudara yang menjadi bu Suwarti, bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan dalam proses pembelajarannya.
Jawaban:
1. - tidak sabaran
- terlalu terburu-buru
- kurang memperhatikan anak-anak yang tidak mengerjakan
2. Sebelum memberi soal seharusnya ditanya terlebih dahulu muridnya, apakah sudah paham atau belum, jika belum dijelaskan lagi bagian yang belum paham, jika sudah baru dilanjutkan memberi soal. Setelah itu mulai memperhatikan anak-anak yang sepertinya kesusahan mengerjakan dan mulai dibantu cara mengerjakannya, bukan memberi jawaban. Lalu saat mengoreksi jawaban seharusnya membiarkan anak menulis jawabannya terlebih dahulu, jika ada yang salah dijelaskan bagian yang salah, agar anak paham dan mengerti letak kesalahannya.
Penjelasan:
Semoga membantu