soal limit matematika, tolong jawab dengan jelas dan sistematis. mohon bantuannya..
1. soal limit matematika, tolong jawab dengan jelas dan sistematis. mohon bantuannya..
dik: x=4
dit: 3-√x²-4
---------
x²-2x-8
jwb: 3-√x²-4
---------
x²-2x-8
3-√4²-4
=----------
4²-2(4)-8
3-√16-4
= ----------
16-8-8
3-√12
= -------
0
= 3-√3.3
=3-3√3
=√3
jadi,jawabannya D.√3
maaf kalau ada kesalahan atau kurang jelas
2. Contoh kalimat Sistematis dan kalimat tidak sistematis?
Jawaban:
contoh sistematis: Kakak (subjek) menulis (predikat) sebuah surat (objek). ... Kapan Bapak (subjek) mengirim (predikat) hadiah itu (objek).
maka berkedudukan Ibu (S), memasak (P) kari(Objek), di dapur (kata keterangan tempat).
3. Apa contoh dari sistematis
Jawaban:
sistematis artinya memiliki susunan subjek, objek, predikat dan keterangan
4. contoh paragraf yang sistematis itu bagimana ya...?
paragraf yang tersusun
5. Contoh kalimat yang bersifat sistematis
kategori : Bahasa Indonesia - kalimat sistematika
kelas : SMA
pembahasan:
kalimat sistematis adalah kalimat yang berpola subjek - predikat - objek.
contoh :
Kakak (subjek) menulis (predikat) sebuah surat (objek).
Adik (subjek) bermain (predikat) sepakbola (objek).
Bapak (subjek) mencuci (predikat) mobil (objek)
contoh kalimat sistematis bentuk tanya:
Dimanakah Andi (subjek) mengerjakan (predikat) pekerjaan rumah (objek)?
Kapan Bapak (subjek) mengirim (predikat) hadiah itu (objek)?
Bagaimana ia (subjek) menyelesaikan (predikat) perrmasalahan tersebut (objek)?
6. contoh sikap sistematis
sikap yang beraturan. misal : melakukan sesuatu hal sesuai prosedur
segala sesuatu yang merumuskan sesuatu dalam berhubungan yang teratur
7. 1. kesalahan sistematis merupakan kesalahan yg terkait dengan.....,.....,dan...... 2. kesalahan sistematis dapat dihindari, contohnya dengan cara....? tolong dibantu ya.....
1.Kesalahan dalam melakukan kalibarasi
2.Penentuan nilai skala alat ukur yang tidak tepat.
3. Kondisi alat ukur yang sudah berubah.
1.ALAT PERLU DIKALIBRASI SEBELUM DIGUNAKAN
2.DGN CARA-CARA PENGUKURAN TERTENTU ( PENGAMATAN BIASA DAN LUAR BIASA DAN HASILNYA DIRATA-RATA)
3.KOREKSI PADA PENGOLAHAN DATA.
8. contoh kata yg bersifat sistematis
kalimat sistematis adalah kalimat yang berpola subjek - predikat - objek.
contoh :
Kakak (subjek) menulis (predikat) sebuah surat (objek).
Adik (subjek) bermain (predikat) sepakbola (objek).
Bapak (subjek) mencuci (predikat) mobil (objek)
Maaf kalau salah
9. Contoh peristiwa yang sistematis tapi tidak logis
Jawaban:
tidak ada kak, karena kalau peristiwa tersebut sistematis otomatis peristiwa tersebut logis juga kak, ini saya kutip dari wikipaedi ya
Sistematis adalah segala usaha untuk menguraikan dan merumuskan sesuatu dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu, mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut obyeknya. Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga.
Penjelasan:
maaf kalo salah ya :D
10. Berikan 2 contoh sistematis??
jawaban:
sistematis adalah segala usaha untuk menguraikan dan merumuskan sesuatu dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut obyeknya
sistematis ialah menjabarkan seseuatu dengan cara logis dan masuk akal sesuai dengan fakta yang ada.
contoh: penelitian ilmiah
penjelasan:
jangan lupa jadikan jawaban tercerdas dan jangan lupa follow semoga jawaban ini bisa membantu
11. Berikan 2 contoh sistematis
terpandu,mampu,dan,meyeluruh
Penjelasan:
maaf kalo salah
12. contoh sistematis laporan penelitian
Jawaban:
1. Pendahuluan
peneliti memaparkan beberapa hal yang melatar belakangi kegiatan pentelitian tersebut, yakni terkait dengan pentingnya mengangkat suatu masalah untuk diteliti
2. Tinjauan perpustakaan
sedapat mungkin peneliti mengungkapkan beberapa penemuan yang telah dihasilkan oleh peneliti sebelumnya
3. Metodologi penelitian
peneliti harus menjelaskan metode penelitian yang digunakan dan sekaligus menjelaskan subjek penelitian yang meliputi populasi dan sampel penelitian
4. Pembahasan
peneliti terlebih dahulu memaparkan deskripsi tentang hasil-hasil penelitian
5. Penutup
berisi tentang kesimpulan dan saran
Penjelasan:
Maaf kalau salah。◕‿◕。
13. contoh mengambil keputusan secara sistematis
Jawaban:
Ditarik dari Contoh pengambilan keputusan dalam organisasi :
DPR yang masih ragu dalam pengambilan keputusan menaikkan tarif listrik 10%. Ini di karenakan bentroknya pemerintah dengan masyarakat. Pemerintah yang ingin tarif di naikkan, dan masyarakatnya yang tidak setuju. Mungkin bagi pemerintah memaksa ingin menaikkan tarif 10% hanya hal biasa saja, tetapi bagi masyarakat apalagi yang tidak mampu ini adalah hal yg berat. Akibatnya pihak DPR pun belum mengambil keputusan apapun untuk menaikkan atau tidak.
Penjelasan:
Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan merupakan jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam hubungannya dengan perencanaan. Keputusan dapat pula
berupa tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula.dan Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis tehadap hakikat alternative yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.
14. sebutkan contoh konflik sistematis dan nonsistematis
Contoh dari konflik sistematis dan non sistematis, sebagai berikut:
Konflik sistematis yaitu konflik yang dilakukan dengan adanya perencanaan sebelumnya dan memiliki pengomando dalam pelaksanaannya.
Contoh:
-Adanya pencurian ikan di zona laut negara lain.
-Adanya aksi demo buruh pabrik.
Konflik non sistematis yaitu konflik yang dilakukan dengan spontan dan tidak memiliki pengomando dalam pelaksanaannya.
Contoh:
-Terjadinya adu mulut antar peserta rapat saat perbedaan pendapat.
-Terguran seorang guru terhadap siswanya yang tidur saat pelajaran sedang berlangsung.
PembahasanPertentangan atau konflik sosial adalah proses sosial dimana orang perorang atau kelompok manusia berusaha mencapai tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan dengan menggunakan ancaman atau kekerasan yang merugikan orang atau kelompok lain.
Faktor penyebab konflik sosial atau pertentangan, yaitu:
-Perbedaan setiap individu
-Faktor kebudayaan
-Faktor kepentingan
-Interaksi sosial
-Perubahan sosial
Jenis-jenis konflik atau pertentangan, sebagai berikut:
-Konflik individu adalah konflik yang terjadi antara individu dengan individu atau dengan kelompok masyarakat.
-Konflik rasial adalah konflik yang terjadi antara dua ras atau lebih yang berbeda.
-Konflik agama adalah konflik yang terjadi antara kelompok-kelompok yang memiliki agama dan keyakinan berbeda.
-Konflik politik adalah konflik yang terjadi karena adanya perbedaan pandangan di dalam kehidupan politik.
-Konflik sosial adalah konflik yang terjadi di dalam kehidupan sosial masyarakat.
-Konflik internasional adalah konflik yang terjadi antar negara-negara di dunia, baik itu negara berkembang maupun negara maju.
Dampak dari konflik atau pertentangan, sebagai berikut:
A. Dampak negatif
-Menimbulkan kerusakan integrasi sosial masyarakat.
-Menimbulkan trauma secara psikologis dan sosial.
-Menumbuhkan rasa dendam pada setiap pihak sehingga kehidupan masyarakat menjadi tidak harmonis.
-Terjadi kerusakan atau kehilangan harta benda di dalam kehidupan masyarakat.
B. Dampak positif
Konflik dapat menghasilkan suatu kesepakatan yang menguntungkan semua pihak sehingga integrasi masyarakat menjadi lebih kuat namun caranya kurang tepat .
Pelajari lebih lanjut
materi tentang interaksi sosial brainly.co.id/tugas/25783436
materi tentang ilmu sosiologi brainly.co.id/tugas/7073754
materi tentang perubahan sosial brainly.co.id/tugas/11119310
------------------------------------------------------ Detail jawabanKelas: 11 - SMA
Mapel: Sosiologi
Bab: Konflik Sosial
Kode: -
Kata kunci: Konflik sosial, pertentangan, jenis-jenis konflik sosial, faktor penyebab konflik sosial, dampak positif dan negatif konflik sosial.
AJ.
Contoh konflik sistematis dan nonsistematis
Konflik sistematis adalah suatu konflik yang telah direncanakan dan diprogram sebelumnya dengan tujuan untuk target tertentu. Contohnya seorang guru yang mengadakan ulangan harian untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami suatu pelajaran.Konflik non sistematis adalah suatu konflik yang terjadi secara spontanitas dan tidak memiliki target tertentu. Contohnya adalah kecelakaan yang terjadi di jalan raya.Pembahasan
Sosiologi merupakan suatu ilmu pengetahuan yang memiliki objek kajian berupa masyarakat dan memiliki fokus pembahasan berupa kehidupan sosial dan gejala - gejala sosial yang terdapat disekitar lingkungan masyarakat. Suatu ilmu sosiologi memiliki ciri - ciri diantaranya :
Kumulatif, teori sosiologi yang kita ketahui saat ini merupakan hasil pengembangan dari teori sosiologi yang sudah ada sebelumnyaBersifat non etis, suatu ilmu sosiologi merupakan suatu ilmu yang berusaha untuk mengungkap suatu fakta terhadap fenomena - fenomena sosial yang terdapat disekitar lingkungan masyarakatEmpiris, suatu ilmu sosiologi merupakan suatu ilmu yang bermula dari hasil suatu penelitian atau observasiTeoritis, suatu ilmu sosiologi merupakan suatu ilmu yang bersifat abstrak yang disusun berdasarkan hasil pengamatan empirisAdapun sifat dan hakikat suatu ilmu sosiologi antara lain :
Sosiologi merupakan suatu ilmu pengetahuan Sosiologi merupakan suatu ilmu yang rasionalSosiologi merupakan suatu ilmu sosialSosiologi merupakan suatu ilmu yang katagorisSosiologi merupakan suatu ilmu yang bersifat abstrakSosiologi merupakan suatu ilmu yang murniSosiologi merupakan suatu ilmu yang dapat menghasilkan suatu pengertian - pengertian baruPelajari lebih lanjut
1. Pengertian sosiologi brainly.co.id/tugas/3387945
2. Contoh sosiologi brainly.co.id/tugas/363693
3. Contoh sosiologi statis brainly.co.id/tugas/11960555
Detail jawaban
Kelas : 10
Mapel : Sosiologi
Bab : Sosiologi dalam kehidupan
Kode : 10.20.1
15. Contoh bentuk teks yang padu dan sistematis
Jawaban:tidak tau
Penjelasan:baca buku sendiri
16. contoh konflik non sistematis
Non konfliks suals
Maaf kalo salah
17. Berikan pemahaman dan contoh resiko sistematis dan resiko non sistematis !
Jawaban:
Permasalahannya adalah tegangan dan arus pada batere tidak konstan, jadi perlu mencari dulu kurva tegangan dan arus pada batere tersebut. Umumnya makin sedikit kapasitas tersisa pada batere, maka tegangannya akan makin kecil.
Pada artikel “Batere 9 volt berapa ampere” sebelumnya sudah didapat contoh pengujian batere 9 volt dengan tabel sebagai berikut
Tabel kapasitas batere terhadap arus
Jenis batere Merek kapasitas dengan arus 100 mA kapasitas dengan arus 500 mA kapasitas dengan arus 1000 mA
9 volt alkaline Energizer Industrial 450 mAh 330 mAh 230 mAh
9 volt carbon zinc Panasonic Super Heavy Duty 52 mAh
Penjelasan:
maaf kalo salah:)
Jawaban:
Risiko sistematis pada umumnya sifatnya sistematik dan sulit dihindari. Contoh risiko sistematik adalah peningkatan suku bunga (interest rate risk), kenaikan inflasi (purchasing power / inflationary risk) dan volatilitas pasar yang tinggi (market risk).
Risiko non sistematis sering disebut dengan istilah risiko spesifik, risiko perusahaan atau un-systematic risk. Risiko non sistematis pada umumnya dapat dikelola dengan menggunakan portofolio. Contoh risiko non sistematis adalah: risiko likuiditas (liquidity risk), risiko kebangkrutan (financial / credit risk) dan risiko tuntutan hokum (operational risk).
18. Jelaskan dan contohkan sistematis menurut anda ?
Sistematis adalah segala usaha untuk menguraikan dan merumuskan sesuatu dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membuat sesuatu sistem menjadi mengurut, dan utuh
19. pengertian dan contoh sistematis
sistematis adalah segala usaha untuk menguraikan dan merumuskan sesuatu dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut obyeknyasistematis ialah menjabarkan seseuatu dengan cara logis dan masuk akal sesuai dengan fakta yang ada.
contoh: penelitian ilmiah
20. contoh pertanyaan tentang konflik sistematis
Apa yang menyebabkan konflik sistematis terjadi? Dan bagaimana cara memperbaikinya?
21. tiga contoh konflik sistematis
Misalnya guru yg sedang mengamati anak" menanam bunga. Disini sebelum guru melaksanakan observasi sdh membuat kategori" yg akan diamati, misalnya tentang: kerajinan, kesiapan, kedisiplinan, ketangkasan, kerjasama & kebersihan. Kemudian kategori" itu dicocokkan dgn tingkah laku murid dlm menanam bunga.
22. contoh kata yg bersifat sistematis
Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga.
(smoga membantu)
23. contoh kata sistematis
"perempuan - itu - membuat - sebuah buku". merupakan kalimat dengan pola s-p-o
24. Contoh paragraf yang sistematis
Narasi dan pengumuman
25. Kerja sama yang rasional dan sistematis? Contohnya
Mohammad Jhon Abdullah
Seorang yang ingin mencari dan berbagi Kebenaran \r\n.\r\nIslam Universal = Islam Ilmiah = Islam rahmatan lil alamin
SELANJUTNYA
FOLLOW
FILSAFAT
Rasional dan Empiris
4 Agustus 2012 08:04 Diperbarui: 4 Agustus 2012 08:04
19398 0 1
Rasional dan Empiris
Update 06-08-2012
.
Untuk memulai mengenai pendekatan rasional dan emipiris terlebih dahulu perlu diketahui penjelasan tentang cabang Filsafat yakni Ontologi.
.
Ontologi
Kata ontologi berasal dari perkataan Yunani, yaitu : Ontos : being, dan Logos : Logic
Jadi ontology adalah the theory of being qua being ( teori tentang keberadaan sebagai keberadaan ). Atau bisa juga ilmu tentang yang ada.
.
Secara istilah ontologi adalah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada yang merupakan realiti baik berbentuk jasmani atau kongkrit maupun rohani atau abstrak.
.
Keberadaan di Dunia ini terdapat 2 jenis :
Keberadaan Real (point 1)
yakni hal hal atau entitas yang memang nyata di Luar Pikiran
Contoh : laut, gunung, rumah, hewan, tanah dll
.
Keberadaan Imajiner (Point 2)
yakni hal hal yang nyata yang ada hanya di dalam pikiran
.
Contoh Imajiner seperti :
“Angka”
dimana “angka” hanya ada di dalam pikiran dan digunakan untuk membantu memikirkan jumlah yang ada di dalam hal yang nyata. Angka berguna untuk membantu proses berfikir matematika
“angka” di setiap bangsa berbeda beda bentuknya karena memang penggunaan “angka” merupakan alat bantu.
Jika ditanya bentuk angka dalam dunia nyata tidak ada. Karena yang dibuat bentuk 1, 2, 3 dalam pahatan batu atau plastik yang biasanya dipajang adalah bentuk perwakilan saja.
.
Fungsi Matematika (Perkalian, “pembagian”, “pengurangan”)
Fungsi tersebut hanya ada dalam pikiran dan menjadi pembantu kita dalam berfikir tentang matematika atau berhitung untung rugi suatu kegiatan perdagangan.
.
Bentuk Geometri (segitiga, kotak, lingkaran)
Sama seperti contoh diatas dimana bentuk bentuk ini hanya menjadi bayangan, pemikiran dalam otak manusia untuk membentuk benda yang ingin dibuat atau sedang dirancang. Bila ada benda yang berbentuk kotak atau segitiga maka benda tersebut merupakan suatu benda yang “berbentuk segitiga”.
.
.
Keberadaan Real (komponen atau Bagian dari Point 1)
Eksistensi INDEPENDEN atau SUBSTANSI
Keberadaan independen merupakan suatu keberadaan benda (materi) yang asli dan sebenarnya.
.
Eksistensi DEPENDEN atau ATRIBUT
Keberadaan dependen merupakan suatu (materi) keberadaan benda itu tidak berdiri sendiri dan bisa terpengaruh oleh hal hal lain yang ada di sekitarnya.
.
Contoh :
Contoh pertama
Kertas A4 sinar dunia jika kita lihat secara aslinya berwarna putih.
Namun dalam jika kertas A4 tersebut kita terangi atau sorot dengan senter yang terang akan berwarna kekuning kuningan karena terkena cahaya senter tersebut.
.
Contoh kedua
Baju yang kita pakai bisa berubah warna dari aslinya jika terkena tinta atau suatu hal yang bisa merubah warna.
.
Contoh ketiga
Seorang wanita bisa agak berubah wajahnya jika terkena hiasan yang pas atau menarik.
Seorang akan berubah wjahnya jika terkena olesan hiasan seniman yang melakukan body painting atau untuk melakukan spesial efek film.
.
.
Keberadaan Imajiner (komponen atau bagian dari Point 2)
Abstraksi DIMENSIONAL atau RELASIONAL
Abstraksi dimensional bisa dilihat dalam contoh yang ada di bagian imajiner.
.
Abstraksi KETIADAAN atau KEMUSTAHILAN
Sedangkan abstraksi “ketiadaan” atau “kemustahilan” suatu bayangan atau pikiran tentang suatu yang “tidak ada sama sekali” atau “ketiadaan”.
(agak susah bahasanya)
.
Nah yang dimaksud dengan Pendekatan empiris yakni pendekatan yang berdasarkan “Keberadaan Real”.
Sedangkan rasional itu menurut Kantadalah suatu pemikiran yang masuk akal tetapi menggunakan aturan hukum alam. Dengan kata lain, menurut Kant rasional itu ialah kebenaran akal yang diukur dengan hukum alam. Bisa disebut juga dengan logis-rasional.
Rasional atau logis rasional dalam ontologis derajatnya masuk dalam kategori Imajiner yang terbentuk atas persepsi Realita Empiris (kondisi alam) yang faktual. Fungsi Rasional atau Logis-Rasional adalah sebagai relasi atau komparasi antar obyek dalam realitas empiris, Ia membandingkan, mengukur, dan mengidentifikasikan tiap tiap obyek.
.
----------------Pembahasan-----------------
.
Penjelasan mudahnya Empiris
Empiris merupakah hal yang dapat di Inderawi. Hal hal yang dirasakan oleh manusia dengan indranya.
Contoh :
Api merupakan suatu yang panas karena pernah menyentuhnya
Es merupakan suatu yang dingin karena pernah menyentuhnya
Gunung itu besar karena pernah melihatnya dan membandingkan dengan bukit
Lautan itu dalam karena pernah tenggelam
Dan lain lain
.
Rasional
Rasional merupakan hal yang didapat dari pikiran manusia
Atau bahasa sulitnya Rasionalisme adalah doktrin filsafat yang menyatakan bahwa kebenaran haruslah ditentukan melalui pembuktian, logika, dan analisis yang berdasarkan fakta, daripada melalui iman, agamaatau ajaran agam
26. contoh pendapat tentang sistematis surat lamarantolong dong
Penjelasan:
1.menulis tempat dan tanggal surat (pembuatan surat)
2.lampiran dan hal
3.alamat surat yang dituju
4.salam hormat dan pembukaan
5.isi
6.penutup
7.salam penutup,tanda tangan dan nama lengkap
#Semoga benar
semangat belajar
Jawaban:
Yogyakarta, 25 Maret 2021
Yth. Manajer PT Maju Mundur
Jalan Gatot Subroto No. 99, Sleman
Yogyakarta
Dengan hormat,
Berdasarkan informasi yang saya dapat dari iklan lowongan pekerjaan yang tercantum pada surat kabar, saya bermaksud melamar pekerjaan dan ingin bergabung dengan perusahaan Bapak/Ibu di bagian Interpreter Bahasa Jepang. Sebelumnya saya telah berpengalaman selama dua tahun bekerja sebagai penerjemah di sebuah perusahaan.
Berikut biodata singkat yang dapat saya cantumkan:
Nama: Sudarno Slamet Utomo
Tempat, Tanggal Lahir: Bantul, 19 Juli 1994
Jenis Kelamin: Laki-Laki
Pendidikan Terakhir: S1 Sastra Jepang Universitas Gadjah Mada
Alamat: Jl. Imam Bonjol No.02 Bantul, Yogyakarta
Nomor Telepon (HP): 08233737373
E-mail: sudarnoeimoet@gmail.com
Saat ini saya sedang dalam kondisi sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit apa pun dan saya sudah menempuh ujian JLPT Level N1.
Untuk melengkapi berkas yang diminta, berikut ini saya lampirkan berkas tambahan sebagai persyaratan yang terdiri dari:
1. CV/daftar riwayat hidup
2. Pasfoto ukuran 3×4 sebanyak 3 lembar
3. Fotokopi ijazah pendidikan terakhir
4. Fotokopi SKCK
5. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
6. Fotokopi Surat Pengalaman Kerja
7. Surat Keterangan Sehat dari Dokter
8. Fotokopi sertifikat JLPT Level N1
Demikian surat lamaran pekerjaan yang saya buat, sangat besar harapan saya agar Bapak/Ibu dapat mempertimbangkan saya sebagai bagian dari perusahaan Bapak/Ibu dan ikut menyumbangkan kemampuan saya di perusahaan. Atas perhatian dan waktu Bapak/Ibu, saya ucapkan banyak terima kasih.
Hormat saya,
Sudarno Slamet Utomo
#SEMOGA MEMBANTU
#JADIKAN JAWABAN TERCEDAS YAH
27. Berpikir sistematis bila ingin pintar statistik harus pintar matematika kalau ingin pintar matematika harus pintar bahasa indonesia artinya..?
Jawaban:
Berpikir sistematis bila ingin pintar statistik harus pintar matematika kalau ingin pintar matematika harus pintar bahasa indonesia
Penjelasan:
28. berikan contoh sampling sistematis minimal 2
Kepala Dinas Pendidikan ingin mengetahui bagaimana Motivasi Kerja Kepala Sekolah di Kabupaten Kuningan yang berjumlah 1000 orang dan akan mengambil sempel 100 orang Kepala sekolah, kemudian Nama-nama Kepala Sekolah disusun secara alpabetis, lalu dipilih sampel per sepuluh Kepala Sekolah, untuk itu disusun nomor dari 1 sampai 10, lalu diundi untuk memilih satu angka, jika angka lima yang keluar, maka sampelnya adalah nomor 5, 15, 25, 35, dan seterusnya sampai diperoleh jumlah sampel yang dikehendaki.
cuman 1 doang. maaf
29. apa contoh dari berpikir sistematis?
contohnya saat kita menganalisis suatu tanaman serta bagaimana kita dapat menyimpulkan yang kita analisis
30. apa yang di maksud sistematis,objektif,logis dan contohnya apa
Sistematis artinya berurutan atau tersusun dari awal hingga akhir,tidak terbalik-balik. Objektif artinya berdasarkan kenyataan atau pengamatan. Logis artinya masuk akal atau dapat di terima akal sehat.
31. contoh suatu Laporan hasil pengamatan dengan sistematis
1. Mengenali Prosedur Pengamatan
Sebelum melakukan pengamatan, sebaiknya kita mengetahui dahulu prosedurnya. Dengan mengetaui rosedur, kegiatan pengamatan akan terarah dan sistematis.
Prosedur pengamatan yang dimaksud adalah:
Menentukan topik pengamatan
Menentukan tujuan pengamatan
Menentukan objek pengamatan
Membuat panduan pengamatan
Melaksanakan pengamatan
Membuat analisis hasil pengamatan
Menyusun laporan hasil pengamatan
Pada pembahasan kali ini, saya akan menjelaskan bagaimana cara menentukan topik dan tujuan pengamatan, menentukan objek pengamatan, dan menyusun laporan pengamatan.
a. Menentukan Topik dan Tujuan Pengamatan
Topik merupakan pokok persoalan yang melandasi kegiatan pengamatan. Topik utama yang memiliki cakupan cukup luas perlu dirinci. Dari topik tersebut tentu kita akan mengetahui tujuan dari pengamatan yang dilakukan
b. Menentukan Objek Pengamatan
Setelah mengetahui topik dan tujuan hal yang dilakukan selanjutnya adalah menentukan objek pengamatan. Objek pengamatan merupakan hal atau sesuatu yang dijadikan sasaran pengamatan. Penentuan objek harus tepat sesuai dengan topik dan tujuan pengamatan.
c. Menyusun Laporan Pengamatan
Menyusun laporan pengamatan sama halnya dengan menyusun laporan yang lain. Unsur yang perlu diperhatikan dalam menyusun laporan pengamatan ialah kelengkaan sebuah laporan, kesesuaian isi yang dipaparkan atau dideskripsikan pada setiap bagian, kedalaman isi yang disajikan, keruntutan alur penyajian, dan susunan tata kalimat yang sesuai kaidah bahasa Indonesia.
Untuk memperoleh gambaran mengenai apa saja yang harus kita susun dalam laporan pengamatan, mari kita cermati hal-hal berikut ini :
Bagian Pendahuluan
Dalam bagian pendahuluan setidaknya ada tiga bagian, yaitu:
1. Latar belakang
Bagian ini memaarkan pentingnya dan sisi positif dari kegiatan itu. Bilamana perlu, ungkapkan pula akibat-akibat yang mungkin terjadi jika kegiatan tersebut tidak dilakukan.
2. Tujuan
Bagian ini menjelaskan tujuan atau sasarran yang ingin dicapai setelah melakukan kegiatan pengamatan.
3. Sistematika/Ruang Lingkup
Sistematika laporan mengungkapkan bagian-bagian yang dituangkan ke dalam laporan.
Hasil Pengamatan
Pada bagian ini, kita hendaknya mampu mendeskripsikan semua objek yang menjadi tujuan pengamatan. Deskripsikan sampai pada al yang detail dehingga hhasil pendeskripsian tersebut memberikan kejelasan kepada pembaca tentang objek engamatan. Salah satu teknik yang dapat kita gunakan ialah teknik pengembangan berdasarkan urutan tempat, ruang, atau waktu.
Penutup
Di dalam bagian penutup biasanya terdapat dua sub bagian yaitu:
a. Kesimpulan
Bagian ini memaparkan pertanyaan-pertanyaan penting yang berupa simpulan atas fakta-fakta yang berhubungan dengan objek pengamatan.
b. Saran
Saran yang dimaksud dalam laporan pengamatan adalah masukan-masukan yang diberikan kepada pihak-pihak tertentu setela melakukan pengamatan
32. Contoh organisasi yg anggotanya tidak sistematis
kelompok informal contoh
kelompok belajar
kelompok arisan
kelompok bersepeda Kelompok belajar
Kelompok bermain
Kelompok arisan
Kelompok lingkungan
Kelompok geng motor
Kelompok preman
#conquer or die
33. buat lah contoh teks prosedur secara sistematis
cari di google langkah membuat nasi goreng hehe
34. 3 penjelasan ciri pancasila yang sistematis dan contohnya
Manfaat yang diperoleh bila kita berperilaku politik sesuai aturan adalah
...
A. Terjebak dalam kepentingan sempit
B. Tidak terjebak perilaku amoral atau egois
C. Terjadinya disintegrasi bangsa
D. Melahirkan politik praktis
E. Tidak memberi kesempatan berpartisipasi politik
Maafya kalau salah
35. Berikan contoh serta penjelasan tentang sistematis dalam teks debat
Sistematis adalah berurutan menurut sistem
Jadikan yang TERBAIK ya
36. apa itu sistematis? saya sngat belum paham,bisa berikan contoh
segala usaha untuk menguraikan Dan merumuskan sesuatu dalam hubungan yang teratur Dan logisJawabannya adalah...
=> Teratur menurut sistem;
Memakai sistem;
;Dengan cara yang diatur baik-baik
37. Contoh perkembangan dan pembangunaan secara sistematis
Jawaban:
contoh perkembangan
Contoh perkembangan adalah perubahan susunan dan fungsi organ-organ tubuh. Dengan tumbuh dan berkembang maka akan mempertahankan kelangsungan hidup dan melestarikan keturunan. Pertumbuhan dan perkembangan membawa manusia kepada kedewasaan.
contoh pembangunan secara sistematis
secara umum tersebut tidaklah salah. secara sistematis. Proses sistematik Contoh dari model ini, adalah empowering.
semoga bermanfaat
38. contoh kalimat dari kata hakikat dan sistematis
Hakikatnya kehidupan adalah menjalani dengan sepenuh hati.
Pekerjaan itu harus dilakukan secara sistematishakikat.....ilmu /pengetahuan dasar atau induk dari semua ilimu dasar yang di di dalam ajaran islam mnsal kn..kita harus menanam kan ajaran itu...dengan sistematis (teratur)
39. Contoh sistematis, radikal dan universal
contoh radikal : ketika rapat penetapan Standar kompetensi sebuah mata pelajaran yang akan digunakan sering kali terjadi perbedaan pendapat dari forum, sehingga sering kali tidak mendapat jalan keluarnya. Untuk memecahkan masalah seperti ini forum harus mencoba berfikir sampai ke akar-akarnya tentang tujuan kompetensi lulusan yang akan dicapai. Diharapakan dengan berfikir seperti ini akan lebih menyatukan pendapat dan menyamakan tujuan yang tadinya masih berbeda pemahaman.
contoh universal : saat menghadapi masalah yang menyangkut masa depan sering kali kita bimbang untuk memilih jalan yang akan ditempuh, sehingga untuk menyelesaikan masalah tersebut kita harus berfikir secara umum dan bebas, sehingga tercermin jelas tujuan hidup yang akan kita capai, dari pola pikir seperti ini kita akan lebih mudah dalam menyelesaikan maslah yang sering kali menyulitkan.
contoh sistematik : ketika kita melakukan Penelitian Tindakan Kelas untuk meningkatkan prestasi belajar siswa maka kita harus melaksanakannya secara berurutan, sehingga kita harus berfikir tahap demi tahap yang harus kita kerjakan sehingga tujuan semula tercapai
40. sebutkan contoh konflik sistematis dan konflik nomsistemtis
Contoh sistematis misalnya guru yang sedang mngamati anak-anak menanam bunga. Disini sebelum guru melaksanakan observasi sudah membuat kategori-kategori yang akan diamati, misalnya tentang: kerajinan, kesiapan, kedisiplinan, ketangkasan, kerjasama dan kebersihan. Kemudian ketegori-kategori itu dicocokkan dengan tingkah laku murid dalam menanam bunga.
Kalau observasi nonsistematis maka guru tidak membuat kategori-kategori diatas, tetapi
langsung mengamati anak yang sedang menanam bunga.
maaf kalau salah ;-)