apa fungsi arthropoda dalam biomonitoring?
1. apa fungsi arthropoda dalam biomonitoring?
Jawaban:
Bioindikator
Penjelasan:
Arthropoda adalah makhluk yang sensitif pada perubahan lingkungan. Jika lingkungan sudah tercemar/rusak, maka jenis arthropoda yang ada disitu juga akan berkurang
2. yang Issays! Jelaskan bagaimana keterkaitan antara biomonitoring dan biomarker.
Jawaban:
Biomonitoring dan biomarker saling terkait dalam pengukuran dan interpretasi paparan atau efek zat kimia atau penyakit tertentu dalam tubuh manusia. Biomonitoring digunakan untuk mengumpulkan sampel biologis dan mengukur biomarker, sementara biomarker berfungsi sebagai indikator untuk menggambarkan paparan atau efek tertentu.
3. jelaskan konsep biomaker dan konsep biomonitoring dalam bioindikator
Jawaban:
Konsep biomarker dan biomonitoring merupakan dua konsep penting dalam studi bioindikator.
1. Biomarker:
Biomarker adalah indikator biologis yang dapat digunakan untuk mengukur atau menunjukkan adanya perubahan atau respons dalam organisme sebagai akibat dari paparan terhadap zat kimia atau lingkungan tertentu. Biomarker dapat berupa molekul, gen, protein, atau parameter fisiologis yang dapat diukur atau diamati. Misalnya, peningkatan kadar enzim hati dalam darah dapat menjadi biomarker untuk kerusakan hati akibat paparan zat toksik. Biomarker juga dapat digunakan untuk mendeteksi, mengukur, atau memantau keberadaan penyakit, mengukur respons terhadap terapi, atau mengevaluasi paparan terhadap zat berbahaya.
2. Biomonitoring:
Biomonitoring adalah proses pengumpulan dan analisis sampel biologis, seperti darah, urin, rambut, atau jaringan organisme hidup, untuk memonitor keberadaan atau tingkat paparan terhadap zat kimia atau lingkungan tertentu. Biomonitoring digunakan untuk mengukur akumulasi atau konsentrasi zat-zat berbahaya dalam tubuh organisme sebagai akibat dari paparan yang telah terjadi. Dengan memantau biomarker dalam sampel biologis, biomonitoring dapat memberikan informasi tentang sejauh mana paparan lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan manusia atau ekosistem.
Keduanya merupakan konsep penting dalam bioindikator, yang mempelajari organisme hidup atau komponen biologis untuk mengevaluasi kualitas lingkungan atau kesehatan manusia. Bioindikator, seperti tumbuhan, hewan, atau organisme mikroba, dapat memberikan petunjuk tentang keadaan lingkungan atau efek paparan zat berbahaya melalui perubahan dalam biomarker yang diukur melalui biomonitoring.
4. Indeks Biotik yang di pakai dalam metode biomonitoring kualitas air
kelas biotik indeks warna tingkat pencemarn
1. 9-10 biru baik,blom trvolusi.
2 7-8 hijau sedikit tervolusi.
3 5-6 kekuningan kotor,sudah tervolusi
4 4-3 jingga sangat kotor, tervolusisekali
5 1-2 kemerahan bau, dan kotor sekali
5. Biomonitoring meupakan salah satu metode untuk pemantauan lingkungan diantaranya kualitas air dengan menggunakan indikator biologis. A. Apa landasan pemantauan lingkungan tersebut ? Tuliskan! B. Tuliskan contoh pemanfaatannya (poin A) C. Pada (poin B) perlu mengevaluasi problem lingkungan tersebut. Konsep dasarnya apa ? Tuliskan! D. Tuliskan strategi pengembangan pengelolaan lingkungan (poin C) Ps. Soalnya saling berkaitan antara poin A, B, C, dan D.
Biomonitoring merupakan salah satu metode untuk pemantauan lingkungan diantaranya kualitas air dengan menggunakan indikator biologis. Landasan pemantauan lingkungan tersebut yaitu memantau keadaan air di lingkungan agar tidak mengakibatkan dampak kesehatan bagi masyarakat yang di sekitarnya.
Pembahasan
Kesehatan lingkungan dapat dipantau dengan berbagai Teknik dengan tujuan yang sama yaitu mengetahui keadaan lingkungan. Jika lingkungan tercemar maka tingkat kesehatan masyarakat juga akan mengalami penurunan. Dengan demikian, untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, maka diperlukan pemantauan kesehatan lingkungan. Salah satu bagian pemantauan kesehatan lingkungan yaitu pemeriksaan kualitas air yang digunakan untuk keperluan rumah tangga. Jika perairan tercemar, maka sebaiknya tidak digunakan untuk keperluan memasak atau untuk air minum karena dapat membahayakan kesehatan.
Dalam penentuan kualitas air kita menggunakan indikator pencemaran air, yaitu antara lain:
Jumlah zat terlarut, jika air telah tercemar maka jumlah zat terlarutnya lebih dari 1000 mg per liter air. pH atau tingkat keasaman, jika air telah tercemar maka pH nya tidak netral, dapat terlalu asam atau terlalu basa. DO atau Dissolved Oxygen atau Oksigen terlarut, jika air telah tercemar maka kandungan DO nya kurang dari 5 ppm oksigen. BOD atau Biologycal Oxygen Demand atau oksigen yang dipakai oleh bakteri pengurai, jika air tercemar maka BOD nya juga tinggi sehingga akan mengurangi kandungan DO nya. COD atau Chemical Oxygen Demand atau oksigen yang dipakai untuk reaksi zat zat kimia, jika air tercemar zat kimia maka COD nya tinggi sehingga mengurangi kadar DO nya.Biomonitoring merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk pemantauan lingkungan. Contoh pemantauan lingkungan diantaranya yaitu pemantauan kualitas air dengan menggunakan indikator biologis berupa keberadaan bakteri Escherichia coli di perairan. Air yang layak dikonsumsi seharusnya tidak mengandung bakteri apapun termasuk bakteri Escherichia coli. Jika terdapat bakteri Escherichia coli, maka dapat dipastikan perairan tersebut tercemar tinja dan sebaiknya tidak dipakai untuk memasak atau untuk air minum.
poin A
Landasan pemantauan lingkungan tersebut antara lain:
Mengawasi tingkat kebersihan air yang digunakan oleh masyarakat. Mengantisipasi pemakaian air yang tercemar sehingga dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Memperoleh informasi tingkat kesehatan lingkungan serta masyarakat di daerah tertentu.poin B
Contoh pemanfaatan pemantauan lingkungan berupa pemantauan kondisi air dengan indicator biologis antara lain:
Mencegah pemakaian air yang tercemar bakteri untuk kebutuhan rumah tangga. Mencegah kontaminasi bakteri pada masyarakat sekitar. Meningkatkan kewaspadaan masyarakat mengenai pemakaian air bersih bagi kehidupan. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan.poin C
Problem lingkungan yang sering muncul terkait kondisi air yang tercemar bakteri yaitu:
Pembangunan septi tank yang terlalu dekat dengan sumur atau sumber air. Adanya warga masyarakat yang melakukan BAB di sungai. Masih ada masyarakat yang membuang sampah di sungai. Adanya warga masyarakat yang menggunakan air sungai untuk keperluan rumah tangga.Poin D
Strategi pengembangan pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan antara lain:
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Mengupayakan tempat MCK yang layak bagi warga yang belum memiliki tempat MCK. Memberikan sosialisasi mengenai pentingnya kebersihan air.Pelajari lebih lanjut
1. materi tentang bencana dan mitigasi: https://brainly.co.id/tugas/17495926
2. materi tentang keseimbangan ekosistem: https://brainly.co.id/tugas/10523305
3. materi tentang penduduk negara berkembang: https://brainly.co.id/tugas/17914005
Detil jawaban
Kelas: X
Mapel: biologi
Bab: ekologi
Kode: 10.4.10
Kata kunci: biomonitoring, indicator biologi, Escherichia coli
6. Apa perlu parameter DO dan BOD di pakai dalam studi kualitas sungai dengen menggunakan metode biomonitoring
Ya. Alat ini diperlukan untuk mengukur kandungan BOD pada air sehingga dapat diketahui apa yang dapat dilakukan terhadap sungai tersebut.