Contoh Soal Matematika Taksonomi Bloom Metakognitif

Contoh Soal Matematika Taksonomi Bloom Metakognitif

berikan contoh soal matematika sabanyak 250 nomor dalam bentuk taksonomi bloom dalam rana kognitif afektif serta psikomotor​

Daftar Isi

1. berikan contoh soal matematika sabanyak 250 nomor dalam bentuk taksonomi bloom dalam rana kognitif afektif serta psikomotor​


Jawaban:

telalu banyak itu mah


2. Contoh soal c1 - c6 mata pelajaran biologi ? (taksonomi bloom revisi)


c1 itu pengetahuan, c2 pemahaman, c3 penerapan, c4 analisis, c5 sintesis, c6 evaluasi

3. Contoh soal taksonomi bloom dalam bentuk pilihan ganda C1 sampai C4 materi bahasa indonesia smp


Jawaban:

C1 : Sebutkan unsur-unsur kebahasaan teks diskusi!

C2 : Jelaskan jenis-jenis paragraf berdasarkan gagasan utamanya!

C3 : Buatlah sebuah teks puisi tentang kebersihan!

C4 : Perhatikan paragraf teks eksplanasi di bawah ini! Temukan kalimat utama pada paragraf tersebut!

Penjelasan:

Taksonomi Bloom dibuat Benjamin S. Bloom pada tahun 1956 yang terdiri dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pada aspek kognitif, ada 6 level kognitif:

C1 - Pengetahuan

C2 - Pemahaman

C3 - Penerapan

C4 - Analisis

C5 - Sintesis

C6 - Evaluasi


4. bagaimana nantinya jika taksonomi bloom dipergunakan dalam merumuskan tujuan pembelajaran mapel PAI?​


Jika Taksonomi Bloom digunakan dalam merumuskan tujuan pembelajaran untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), hal ini akan membantu mengarahkan pengajar dalam merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat pemahaman dan keterampilan siswa.

Taksonomi Bloom menyediakan kerangka kerja yang terstruktur untuk merumuskan tujuan pembelajaran yang terukur dan dapat dicapai. Terdapat enam tingkat taksonomi Bloom, yaitu: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Dalam konteks PAI, berikut adalah contoh penerapan Taksonomi Bloom untuk merumuskan tujuan pembelajaran:

Pengetahuan: Siswa dapat mengingat dan mengulangi fakta, konsep, atau informasi yang berkaitan dengan ajaran Islam, seperti nama-nama Nabi, ayat-ayat Al-Quran, dan hadis-hadis penting.

Pemahaman: Siswa dapat menjelaskan konsep-konsep agama Islam dengan menggunakan bahasa sendiri, seperti pemahaman tentang tauhid, ibadah, akhlak, dan sejarah perkembangan Islam.

Aplikasi: Siswa dapat mengaplikasikan prinsip-prinsip Islam dalam kehidupan sehari-hari, seperti mempraktikkan ibadah, menjaga akhlak yang baik, dan mengambil keputusan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Analisis: Siswa dapat menganalisis dan mengidentifikasi hubungan antara ajaran Islam dengan konteks sosial, budaya, dan sejarah, serta memahami implikasi dari nilai-nilai Islam dalam masyarakat.

Sintesis: Siswa dapat menggabungkan pengetahuan dan konsep agama Islam dengan pemikiran kritis untuk menghasilkan gagasan baru, seperti merancang program sosial berbasis nilai-nilai Islam atau menulis karya tulis yang mencerminkan pemahaman mendalam tentang ajaran Islam.

Evaluasi: Siswa dapat mengevaluasi argumen, teks, atau tindakan berdasarkan perspektif agama Islam, serta mengkritisi dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap isu-isu keagamaan yang kompleks.

Dengan menggunakan Taksonomi Bloom, pengajar PAI dapat membangun urutan pembelajaran yang progresif, mengintegrasikan berbagai tingkat pemahaman dan keterampilan siswa dalam pengajaran agama Islam. Hal ini akan membantu meningkatkan pemahaman dan penghayatan siswa terhadap ajaran Islam serta mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan reflektif dalam konteks keagamaan.


5. tes objektif dan tes uraian manakah yang lebih unggul jika mengacu pada taksonomi bloom.....??​


Jawaban:

Tes yang mengacu adalah tes objektif karena bisa lebih mengetahui alat ukurlebih dalam tentang siswa

Semoga membntu

Jdikan jawaban terbaikya


6. contoh pengetahuan metakognitif​


Jawaban:

contoh pengetahuan metakognitif

siswa diberi tugas membaca. Siswa yang mempunyai pengetahuan metakognitif mengetahui bermacam-macam strategi untuk memonitor dan mengecek pemahaman mereka saat membaca. Siswa juga mengetahui kekuatan dan kelemahan mereka dalam membaca serta mengetahui motivasi mereka untuk menyelesaikan tugas membaca tersebut.

contoh lain

siswa akan menghadapi ulangan dalam bentuk tes pilihan ganda. Siswa yang mengetahui pengetahuan metakognitif, mengetahui bahwa untuk menyelesaikan soal pilihan ganda, mereka hanya perlu menegenali jawaban yang tepat dan tidak perlu mengingat kembali informasi secara rinci seperti yang dibutuhkan dalam soal uraian. Pengertahuan kognitif ini akan mempengaruhi persiapan siswa tersebut dalam menghadapi ulanagn harian.

Penjelasan:

Pengetahuan metakognitif adalah pengetahuan tentang kognisi secara umum dan kesadaran akan serta penetahuan tentang kognisi diri sendiri. Pengetahuan metakognitif meliputi penegetahuan umum yang dapat diapakai untuk beragam tugas, kondisi-kondisi yang memungkinkan pemakaian stretegi, tingkat efektivitas stretegi, dan pengetahuan diri (self-knowledge). Siswa yang memiliki pengetahuan kognitif berarti mengetahui bermacam-macam strategi untuk menyelesaikan tugas-tugas belajarnya.


7. Indikator :1. Mengetahui cara perkembangbiakan tumbuhan dengan tepat.2. Menemukan cara perkembangbiakan tumbuhan.3. Membuat laporan tentang perkembangbiakan tumbuhan.4. Mempresentasikan salah satu cara perkembangbiakan tumbuhan.Buat lah masing masing 5 soal dari tiap indikator diatas dan tentukan level Cognitif taksonomi Bloom (harus ranah psikomotor taksonomi bloom) seperti P1,P2 dan lain sebagainya


Jawaban:

Indikator 1: Mengetahui cara perkembangbiakan tumbuhan dengan tepat.

1. P1: Menjelaskan langkah-langkah dalam reproduksi vegetatif tumbuhan.

2. P2: Mengidentifikasi alat reproduksi pada tumbuhan dan menjelaskan perannya dalam reproduksi.

3. P3: Mendemonstrasikan teknik stek atau cangkok pada tumbuhan dengan benar.

4. P4: Menggambar diagram proses pembuahan pada tumbuhan.

5. P5: Mengklasifikasikan jenis-jenis polinasi pada tumbuhan dan memberikan contohnya.

Indikator 2: Menemukan cara perkembangbiakan tumbuhan.

1. P1: Merancang percobaan untuk menguji kemampuan kecambah biji dalam media tumbuh yang berbeda.

2. P2: Menyusun daftar metode perkembangbiakan tumbuhan yang digunakan dalam pertanian.

3. P3: Membuat sketsa desain untuk taman khusus yang mempromosikan reproduksi tumbuhan.

4. P4: Menemukan strategi baru untuk mempercepat proses pembentukan akar pada stek tumbuhan.

5. P5: Menulis laporan riset tentang metode perkembangbiakan tumbuhan yang baru ditemukan.

Indikator 3: Membuat laporan tentang perkembangbiakan tumbuhan.

1. P1: Menulis laporan singkat yang menjelaskan pentingnya perkembangbiakan tumbuhan dalam menjaga keberlanjutan ekosistem.

2. P2: Menyusun daftar referensi sumber daya yang digunakan dalam penulisan laporan tentang perkembangbiakan tumbuhan.

3. P3: Mengorganisir informasi tentang perkembangbiakan tumbuhan menjadi bagian-bagian yang terstruktur dalam laporan.

4. P4: Menggambarkan grafik atau tabel yang memvisualisasikan data yang dikumpulkan dalam penelitian perkembangbiakan tumbuhan.

5. P5: Menyajikan laporan secara visual dengan menggunakan media presentasi seperti PowerPoint atau poster.

Indikator 4: Mempresentasikan salah satu cara perkembangbiakan tumbuhan.

1. P1: Menunjukkan bagaimana melakukan teknik penyerbukan buatan pada bunga tumbuhan.

2. P2: Mendemonstrasikan cara kerja mesin pemisahan biji pada pertanian dan menjelaskan manfaatnya.

3. P3: Menggambarkan langkah-langkah untuk membangun konservatori biji tanaman dan mempresentasikannya kepada kelompok.

4. P4: Mengadakan simulasi permainan berbasis peran yang menggambarkan polinasi dan penyerbukan oleh serangga.

5. P5: Menyusun presentasi multimedia tentang manfaat reproduksi vegetatif pada tumbuhan budidaya dan menyajikannya kepada audiens.

Level Cognitif Taksonomi Bloom yang sesuai dengan setiap pertanyaan dapat bervariasi tergantung pada konteks dan kedalaman pengetahuan yang diminta. Berikut adalah contoh level cognitif yang mungkin sesuai dengan setiap pertanyaan:

- P1: Pengetahuan (Knowledge)

Penjelasan:

- P2: Pemahaman (Comprehension)

- P3: Aplikasi (Application)

- P4: Analisis (Analysis)

- P5: Evaluasi (Evaluation)

Namun, perlu diingat bahwa penentuan level Cognitif Taksonomi Bloom dapat bervariasi tergantung pada konteks dan kedalaman pengetahuan yang diminta dalam setiap pertanyaan.


8. di antara tes objektif atau tes uraian manakah yang lebih unggul jika mengacu pada taksonomi bloom ?​


Jawaban:

menurut saya objektif maaf kalo salah


9. Kemukakan secara detail mengenai taksonomi bloom


dibagi ke dalam tiga domain, yaitu:

Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin.

10. Indikator : 1. Mengetahui cara perkembangbiakan tumbuhan dengan tepat. 2. Menemukan cara perkembangbiakan tumbuhan. 3. Membuat laporan tentang perkembangbiakan tumbuhan. 4. Mempresentasikan salah satu cara perkembangbiakan tumbuhan. Buat lah masing masing 5 soal dari tiap indikator diatas dan tentukan level Cognitif taksonomi Bloom (harus ranah psikomotor taksonomi bloom) seperti P1,P2 dan lain sebagainya untuk anak sd kelas 6


Jawaban:

Indikator 1: Mengetahui cara perkembangbiakan tumbuhan dengan tepat.

1. P1 (Psikomotorik): Sebutkan bahan yang diperlukan untuk perbanyakan tumbuhan secara vegetatif.

2. P2 (Psikomotorik): Lakukan langkah-langkah stek daun dengan benar untuk memperbanyak tumbuhan.

3. P3 (Psikomotorik): Bedakan perbanyakan generatif dan vegetatif pada tumbuhan.

4. P4 (Psikomotorik): Pilih metode perkembangbiakan tumbuhan yang sesuai untuk jenis tanaman tertentu.

5. P5 (Psikomotorik): Identifikasi bagian tumbuhan yang dapat digunakan untuk perbanyakan vegetatif.

Indikator 2: Menemukan cara perkembangbiakan tumbuhan.

1. P1 (Psikomotorik): Amati tumbuhan di sekitarmu dan temukan contoh perkembangbiakan tumbuhan yang berbeda.

2. P2 (Psikomotorik): Identifikasi bagian tumbuhan yang terlibat dalam proses perkembangbiakan pada contoh yang kamu temukan.

3. P3 (Kognitif): Diskusikan dengan temanmu tentang berbagai cara tumbuhan memperbanyak diri.

4. P4 (Kognitif): Rancang eksperimen untuk mengamati perkembangbiakan tumbuhan dan dokumentasikan hasilnya.

5. P5 (Psikomotorik): Praktikkan perbanyakan vegetatif pada tanaman tertentu untuk membuktikan adanya perkembangbiakan tumbuhan.

Indikator 3: Membuat laporan tentang perkembangbiakan tumbuhan.

1. P1 (Kognitif): Buat daftar langkah-langkah yang terlibat dalam proses perkembangbiakan tumbuhan.

2. P2 (Kognitif): Jelaskan perbedaan antara perbanyakan vegetatif dan generatif dalam laporanmu.

3. P3 (Kognitif): Gambarkan diagram atau skema yang menjelaskan proses perkembangbiakan tumbuhan.

4. P4 (Kognitif): Tuliskan hasil pengamatan dan kesimpulan dari eksperimen perkembangbiakan tumbuhan yang dilakukan.

5. P5 (Kognitif): Buat laporan lengkap dengan pengantar, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan tentang perkembangbiakan tumbuhan.

Indikator 4: Mempresentasikan salah satu cara perkembangbiakan tumbuhan.

1. P1 (Kognitif): Pilih metode perkembangbiakan tumbuhan yang akan dipresentasikan dan jelaskan langkah-langkahnya.

2. P2 (Psikomotorik): Buat poster atau poster digital yang menjelaskan proses perkembangbiakan tumbuhan yang dipresentasikan.

3. P3 (Psikomotorik): Praktikkan cara perkembangbiakan tumbuhan tersebut di depan kelas dan jelaskan setiap langkahnya.

4. P4 (Psikomotorik): Buat video presentasi yang menunjukkan langkah-langkah perkembangbiakan tumbuhan secara praktis.

5. P5 (Kognitif): Diskusikan man

faat dan kekurangan metode perkembangbiakan tumbuhan yang dipresentasikan dalam kelompok diskusi.

jadikan jawaban tercerdas ya


11. soal pilihan ganda sebanyak 5 soal materi ruang bangun dan kisi-kisiny SMP sesuai dgn taksonomi bloom ranah cognitive c1-c5 ​


Jawaban:

Baik, berikut ini adalah contoh soal pilihan ganda sebanyak 5 soal materi ruang bangun dan kisi-kisinya untuk SMP sesuai dengan taksonomi Bloom ranah cognitive C1-C5:

1. Pilihlah bentuk ruang bangun yang memiliki 5 sisi dan 5 sudut!

a. Kubus

b. Limas

c. Prisma segitiga

d. Balok

e. Piramida

Kisi-kisi:

C1: Mengetahui bentuk ruang bangun

C2: Mengidentifikasi jumlah sisi dan sudut pada ruang bangun

C3: Membedakan bentuk ruang bangun

C4: Menerapkan pengetahuan tentang ruang bangun

C5: Menilai bentuk ruang bangun

2. Sebuah kubus memiliki panjang rusuk 5 cm. Berapa volume dari kubus tersebut?

a. 15 cm³

b. 25 cm³

c. 75 cm³

d. 125 cm³

e. 625 cm³

Kisi-kisi:

C1: Mengetahui rumus volume kubus

C2: Mengaplikasikan rumus volume kubus

C3: Menghitung volume kubus

C4: Menggunakan rumus volume kubus dalam situasi nyata

C5: Mengevaluasi hasil perhitungan volume kubus

3. Suatu kubus memiliki luas permukaan 150 cm². Berapa panjang rusuk dari kubus tersebut?

a. 5 cm

b. 10 cm

c. 15 cm

d. 25 cm

e. 50 cm

Kisi-kisi:

C1: Mengetahui rumus luas permukaan kubus

C2: Mengaplikasikan rumus luas permukaan kubus

C3: Menghitung panjang rusuk kubus

C4: Menggunakan rumus luas permukaan kubus dalam situasi nyata

C5: Mengevaluasi hasil perhitungan luas permukaan kubus

4. Sebuah kerucut memiliki jari-jari 7 cm dan tinggi 24 cm. Berapa volume dari kerucut tersebut?

a. 308 cm³

b. 462 cm³

c. 1.386 cm³

d. 1.848 cm³

e. 3.141 cm³

Kisi-kisi:

C1: Mengetahui rumus volume kerucut

C2: Mengaplikasikan rumus volume kerucut

C3: Menghitung volume kerucut

C4: Menggunakan rumus volume kerucut dalam situasi nyata

C5: Mengevaluasi hasil perhitungan volume kerucut

5. Sebuah bangun ruang memiliki 12 sisi dan 8 titik sudut. Bentuk ruang bangun tersebut adalah...

a. Prisma segitiga

b. Prisma segiempat

c. Limas segitiga

d. Limas segiempat

e. Bola

Kisi-kisi:

C1: Mengetahui jumlah sisi dan sudut pada setiap jenis bangun ruang

C2: Mengidentifikasi jenis bangun ruang berdasarkan jumlah sisi dan sudut

C3: Membedakan bentuk-bentuk bangun ruang

C4: Menerapkan pengetahuan tentang bangun ruang

C5: Menilai bentuk bangun ruang dan menentukan jenisnya


12. Sebutkan taksonomi tujuan menurut Benyamin S. Bloom


Jawaban:

Taksonomi bloom dibagi menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik


13. Indikator : 1. Mengetahui cara perkembangbiakan tumbuhan dengan tepat. 2. Menemukan cara perkembangbiakan tumbuhan. 3. Membuat laporan tentang perkembangbiakan tumbuhan. 4. Mempresentasikan salah satu cara perkembangbiakan tumbuhan. Buat lah masing masing 5 soal dari tiap indikator diatas dan tentukan level Cognitif taksonomi Bloom (harus ranah psikomotor taksonomi bloom) seperti P1,P2 dan lain sebagainya untuk anak sd kelas 6 dan tentukan kata kerja ranah psimotorik nya misal P1 (Menirukan) P2 (Mendemostrasikan) Dan lain sebagainya


Mengetahui cara perkembangbiakan tumbuhan dengan tepat.

C1 - menghapal: Apa yang dimaksud dengan perkembangbiakan?C2- memahami: Sebutkan 2 cara perkembangbiakan tumbuhan?C3-menerapkan: Perhatikan daun cocor bebek tersebut, cara perkembangbiakannya adalah?

Menemukan cara perkembangbiakan tumbuhan.

C1 - menghapal: Jelaskan cara  perkembangbiakan tumbuhan ?C2- memahami: Sebutkan contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara generatif?C3-menerapkan: sebutkan alat perkambangbiakan tumbuhan?

Membuat laporan tentang perkembangbiakan tumbuhan

Sebutkan contoh tum buhan yang berkembangbiak secara vegetative alami dan vegetative buatan yang ada dilingkungan tempat tinggal masing-masing!

Mempresentasikan salah satu cara perkembangbiakan tumbuhan.

Jelaskan jenis-jenis perkembangbiakan tumbuhan secara vegetative alami !

Pembahasan

Taksonomi artinya kriteria yang sering digunakan oleh seorang pengajar untuk mengevaluasi mutu dan efektivitas pembelajarannya. Kata-kata operasional yang ada pada taksonomi biasanya digunakan seorang pengajar untuk membuat silabus dan RPP.

Taksonomi berisi kemampuan berpikir, kompetensi memperoleh pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan dan penalaran. Taksonomi bloom memiliki 6 tingkatan yaitu:  mengingat C1, memahami C2, menerapkan C3, menganalisis C4, mengevaluasi C5, dan membuat C6.

Pelajar lebih lanjut

Materi tentang tes uraian dan tes objektif brainly.co.id/tugas/29478277

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1


14. b. Uraikan taksonomi tujuan dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotor dariBenjamin S Bloom​


Jawaban:

Beberapa istilah lain yang juga meggambarkan hal yang sama dengan ketiga domain tersebut yang secara konvensional telah lama dikenal taksonomi tujuan pendidikan yang terdiri atas aspek cipta, rasa, dan karsa. Ranah kognitif merupakan segi kemampuan yang berkaitan dengan aspek-aspek pengetahuan, penalaran, atau pikiran.

Klasifikasi Taksonomi Bloom

Zahara Idris dan Lisma Jamal, Pengantar Pendidikan I, , hlm.

Pemahaman Penerapan

Kemampuan untuk menerapkan suatu kaidah atau metode untuk menghadapi suatu kasus atau problem yang konkret atau nyata dan baru. Adanya kemampuan dinyatakan dalam aplikasi suatu rumus pada persoalan yang dihadapi atau aplikasi suattu metode kerja pada pemecahan problem baru. Di tingkat analisis, sesorang mampu memecahkan informasi yang kompleks menjadi bagian-bagian kecil dan mengaitkan informasi dengan informasi lain. Kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap suatu materi pembelajaran, argumen yang berkenaan dengan sesuatu yang diketahui, dipahami, dilakukan, dianalisis dan dihasilkan.

kalu salah maaf vvvvvvvvvvvvvvvvvv

Penjelasan:


15. jelaskan apa yang dimaksud proses koknitif dengan pendekatan taksonomi bloom​


Jawaban:

Taksonomi Bloom merujuk pada taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan. Taksonomi ini pertama kali disoleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain (ranah, kawasan) dan setiap domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan hierarkinya.usun

Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu:

1] Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.

2] Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.

3] Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin.

Beberapa istilah lain yang juga menggambarkan hal yang sama dengan ketiga domain tersebut di antaranya seperti yang diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantoro, yaitu: cipta, rasa, dan karsa. Selain itu, juga dikenal istilah: penalaran, penghayatan, dan pengamalan.

Maaf Kalau Salah Kak..

Semoga Membantu dan Bermanfaat..(✿^‿^)

Selamat Mengerjakan..^^


16. Jelaskan stimulasi yang berhubungan dengan taksonomi bloom


A. Teori Belajar Bloom
Secara teoritis, menurut taksonomi Bloom ini, tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu:
1. Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.
2. Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
3. Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin.
Dari setiap ranah tersebut dibagi kembali menjadi beberapa kategori dan subkategori yang berurutan secara hirarkis (bertingkat), mulai dari tingkah laku yang sederhana sampai tingkah laku yang paling kompleks. Tingkah laku dalam setiap tingkat diasumsikan menyertakan juga tingkah laku dari tingkat yang lebih rendah, seperti misalnya dalam ranah kognitif, untuk mencapai “pemahaman” yang berada di tingkatan kedua juga diperlukan “pengetahuan” yang ada pada tingkatan pertama.

17. berikan 5 contoh pertanyaan kalimat efektif dan jawaban menggunakan kalimat taksonomi bloom c4 dan c5​


Jawaban:

aku belum makan tau?

aku laper

Jawaban:najabskabkanakank

Penjelasan:


18. tes objektif atau tes uraian manakah yang lebih unggul jika mengacu padataksonomi Bloom.​


Taknonomi Bloom membagi ranah dalam pendidikan menjadi tiga bagian, yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Ranah kognitif dapat kita sebut juga ranah pengetahuan, ranah afektif dapat disebut juga ranah sikap, dan ranah psikomotor dapat disebut juga ranah keterampilan. Masing-masing ranah memiliki tingkatannya masing-masing. Berkaitan dengan mana yang lebih unggul antara tes objektif atau tes uraian, menurut saya tidak ada yang lebih unggul jika mengacu pada Taksonomi Bloom. Tes objektif maupun tes uraian, keduanya diperlukan dalam penilaian yang mengacu pada Taksonomi Bloom.

Pemilihan bentuk tes yang digunakan akan mengacu pada tingkat kesulitan instrumen penilaian yang akan diberikan kepada peserta didik. Tes objektif diperlukan untuk menilai kemampuan peserta didik dengan tingkat kesulitan yang rendah. Sedangkan tes uraian diperlukan untuk menilai kemampuan peserta didik dengan ringkat kesulitan yang lebih tinggi.

Pembahasan

Taksonomi Bloom adalah suatu struktur berupa tingkatan untuk mengidentifikasi keterampilan berpikir seseorang dari tingkat rendah hingga tingkat tinggi. Dalam dunia pendidikan, Taksonomi Bloom digunakan untuk merancang sebuah pembelajaran, mulai dari penentuan tujuan pembelajaran hingga cara evaluasi hasil pembelajaran.

Tes objektif adalah tes yang bersifat objektif, artinya sudah ditentukan mana jawaban benar dan mana jawaban salah. Tes objektif dapat berupa pilihan ganda, pilihan benar salah, menjodohkan, dan isian singkat. Sedangkan tes uraian adalah sebuah tes berupa pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan jawaban berupa penjelasan lengkap akan sesuatu. Tes uraian akan menuntut seseorang untuk mengekspresikan, menguraikan, menjelaskan, memberikan alasan, mendeskripsikan, membandingkan, dan bentuk lainnya dengan menggunakan kata-kata sendiri.

Pelajari Lebih LanjutMateri tentang Taksonomi Bloom https://brainly.co.id/tugas/1756016Materi tentang implementasi Taksonomi Bloom https://brainly.co.id/tugas/10146136Materi tentang Tes Uraian https://brainly.co.id/tugas/29478277

Detail Jawaban

Kelas: S1

Mapel: Ilmu Pendidikan

Bab: Penilaian Pembelajaran

Kode: -

#AyoBelajar

#SPJ2


19. Di era modern seperti sekarang ini, pembelajaran harus diarahkan pada pembentukan kemampuan berpikir tingkat tinggi. 1) Jelaskan perbedaan antara taksonomi Bloom sebelum revisi dengan taksonomi Bloom setelah revisi!2) Jelaskan ciri-ciri pembelajaran higher order thinking skills !​


Jawaban:

1. Perbedaan nya adalah apabila Taksonomi Bloom sebelum revisi ini terdiri dari pengetahuan C1, pemahaman C2, penerapan C3, analisis C4, sintesis C5 dan evaluasi C6. Sedangkan Taksonomi Bloom setelah revisi ini terdiri dari mengingat C1, memahami C2, mengaplikasikan C3, menganalisis C4, mengevaluasi C5 dan mecipta C6

2. - Transfer satu konsep ke konsep lainnya.

- Memproses dan menerapkan informasi.

- Mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda.

- Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah.

- Menelaah ide dan informasi secara kritis. Berita Terkait.


20. Uraian tentang faktor faktor lingkungan laut menggunakan C1 dan C6 taksonomi bloom


Jawaban:

Jenjang kemampuan C1 sampai dengan C6 digunakan ketika seorang guru membuat bahan evaluasi atau soal. ... Keenam jenjang intelektual ini menurut Bloom adalah C1 yaitu ingatan, C2 pemahaman, C3 penerapan atau aplikasi, C4 analisis, C5 sintesis dan yang terakhir C6 adalah evaluasi.

Penjelasan:

Semoga bermanfaat dan membantu


21. Dampak pembelajaran daring terhadap perkembangan peserta didik SD - SMA berdasarkan faktor taksonomi bloom?


Jawaban:

Taksonomi Bloom merujuk kepada taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan dibagi ke dalam 3 domain, yaitu: 1. Kognitif, berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.


22. Bolehkah... Misalnya dalam Kompetensi Dasar dirumuskan menjadi 3 indikator tapi menggunakan taksonomi bloom yang berbeda? misalnya indikator yang pertamanya C1, yang kedua C2, dan yang ketiga C3?


Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.

Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.

Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin.

Dalam mengembangkan indikator perlu mempertimbangkan

Tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan dalam Kompetensi Dasar;

Karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah;

Potensi dan kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan lingkungan/ daerah.


23. Diantara kedua teks tersebut manakah yang lebih unggul jika mengacu pada taksonomi bloom


ini pertanyaannya emang gini?

atau ada gambarnya kok ga ada gambarnya


24. Tes yang lebih unggul jika mengacu pada taksonomi bloom


Jawaban:

1. Tes yang lebih unggul yang mengacu pada taksonomi bloom adalah tes uraian.

Penjelasan:

MAAF KALO SALAH AKU CARI DI GOOGLE


25. Uraikan taksonomi tujuan dari ranah kognitif afektif dan psikomotor dari benjamin s bloom


Jawaban:

Taksonomi tujuan oleh Benjamin S Bloom.

Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain (ranah, kawasan) dan setiap domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan hierarkinya.usun

Tujuan pendidikan dibagi ke dalam tiga domain, yaitu:

1. Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.

2. Affective Domain (Ranah Afektif) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.

3. Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik seperti menulis dengan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan mesin.


26. Jelaskan perbedaan antara taksonomi bloom sebelum revisi dan setelah revisi


Jawaban:

Perbedaan nya adalah apabila Taksonomi Bloom sebelum revisi ini terdiri dari pengetahuan C1, pemahaman C2, penerapan C3, analisis C4, sintesis C5 dan evaluasi C6. Sedangkan Taksonomi Bloom setelah revisi ini terdiri dari mengingat C1, memahami C2, mengaplikasikan C3, menganalisis C4, mengevaluasi C5 dan mecipta C6.


27. Tolong beri pertanyaan tentang taksonomi bloom


Jawaban:

Taksonomi Bloom merujuk pada taksonomi yang dibuat untuk tujuan pendidikan. Taksonomi ini pertama kali disoleh Benjamin S. Bloom pada tahun 1956. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain dan setiap domain tersebut dibagi kembali ke dalam pembagian yang lebih rinci berdasarkan hierarkinya.

Jawaban:

bagaimanakah bunyi hukum perbandingan volume Gay lussac?

hitunglah volume 0,8 mol gas C³ H³pada keadaan STP?

Penjelasan:

semoga membantu ya


28. tolong buatkan soal taksonomi bloom c2 : menjalin, membedakan , dan mendiskusikan


Jawaban:

Berikut adalah beberapa contoh soal taksonomi Bloom level C2 untuk masing-masing kata kerja:

A. Menjalin

1. Jelaskan bagaimana cara menjalin hubungan yang baik dengan rekan kerja Anda di tempat kerja!

2. Bagaimana Anda akan menjalin hubungan yang baik dengan orang yang baru Anda kenal? Jelaskan dengan rinci!

3. Apa saja strategi yang dapat Anda lakukan untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang yang berbeda latar belakang budaya dengan Anda?

B. Membedakan

1. Jelaskan perbedaan antara sistem demokrasi dan sistem otoriter!

2. Apa perbedaan antara konsep etika dan moral? Jelaskan dengan rinci!

3. Bagaimana cara membedakan antara teori evolusi dan teori kreasionisme?

C. Mendiskusikan

1. Apa pandangan Anda tentang pentingnya pendidikan karakter di sekolah? Silakan diskusikan!

2. Bagaimana dampak penggunaan media sosial terhadap kesehatan mental manusia? Silakan diskusikan!

3. Apa saja keuntungan dan kerugian dari teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari? Silakan diskusikan!


29. BUATLAH 1 TUJUAN PEMBELAJARAN PADA RANAH KOGNITIF PADA LEVEL C6  MENURUT TAKSONOMI BLOOM REVISI​


Jawaban:

Tujuan Pembelajaran pada Ranah Kognitif pada Level C6 menurut Taksonomi Bloom Revisi adalah:

"Mahasiswa mampu menghasilkan analisis kritis yang mendalam dan terintegrasi terhadap isu-isu kompleks dalam bidang studi tertentu."

Pada level C6, siswa dapat menerapkan pengetahuan dan pemahaman mereka secara kritis dan terintegrasi untuk melakukan analisis yang mendalam terhadap isu-isu kompleks. Mereka mampu mengidentifikasi hubungan yang kompleks antara konsep-konsep yang dipelajari dan mengaplikasikan pemikiran kritis untuk menganalisis situasi atau masalah yang rumit.

Dalam mencapai tujuan ini, siswa diharapkan dapat mengumpulkan informasi yang relevan, mengevaluasi argumen dan bukti yang ada, membandingkan sudut pandang yang berbeda, dan menyimpulkan temuan mereka dengan cara yang rasional dan terargumentasi dengan baik.

Dengan mencapai tujuan ini, siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis yang kuat, menggali pemahaman yang lebih dalam, dan menghadapi tantangan intelektual yang lebih tinggi dalam bidang studi mereka.

Penjelasan:

Semoga Membantu

#MenjadiyangTerbaik


30. Diantara kedua tes objektif dan uraian, manakah yang lebih unggul jika mengacu pada taksonomi bloom.


ini pertanyaannya emang gini?

kok ga ada gambarnya


31. metode metakognitif learning dalam pembelajaran pkn? contoh nya??


jawabannya adalah
metakognitif adalah kesadaran berpikir tentang apa yang diketahui dan apa yang tidak diketahui. Dalam konteks pembelajaran, siswa mengetahui bagaimana untuk belajar, mengetahui kemampuan dan modalitas belajar yang dimiliki, dan mengetahui strategi belajar terbaik untuk belajar efektif.

contohnya

Tahap merencanakan belajar,meliputiproses memperkirakan waktu yangdibutuhkan untuk menyelesaikan tugas belajar, merencanakan waktu belajar dalam bentuk jadwal serta menentukan skala prioritas dalam belajar, mengorganisasikan materi pelajaran, mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk belajar dengan menggunakan berbagai strategi belajar (outlining, mind mapping, speed reading, dan strategi belajar lainnya).Dalam Pembelajran PKN metode metakognitif ini adalah cara belajar dengan memikirkan tentang apa yang diketahui dan tidak diketahui sehingga menimbulkan rasa keingintauan yang tinggi dalam belajar PKN
Misalnya diberikan suatu pokok permasalah yang trend dalam ruang lingkup PKN lalu diberikan pertanyaan kemudian didiskusikan agar permasalah tersebut dapat terselesaikan melalui berbagai pendapat dan pikiran yang ada.

Menurut saya seperti Itu

32. di antara tes objektif atau tes uraian manakah yang lebih unggul jika mengacu pada taksonomi bloom ?​


Jawaban:

menurut saya objektif maaf kalo salah


33. Bagaimana implementasi taksonomi pendidikan Bloom terhadap tingkat prestasi belajar siswa?


Kategori soal: PKn - Taksonomi Bloom
Kelas: IX
Pembahasan: 

Taksonomi Bloom dibuat oleh Benjamin S. Bloom yang membagi aspek kognitif menjadi 6 tingkat yaitu :
-        Knowledge / C1 (Pengetahuan) adalah kemampuan mengingat materi yang telah dipelajari dari pengalaman belajar.
-        Comprehension / C2 (Pemahaman) adalah kemampuan menjelaskan arti materi pelajaran yang berupa kata, angka, dan sebab-akibat.
-        Aplication/ C3 (Aplikasi ) adalah kemampuan menggunakan materi pelajaran yang telah dipelajari lewat pengalaman belajar terhadap situasi dan kondisi yang lebih konkrit.
-        Analysis/ C4 (Analisis ) yaitu kemampuan memecah materi menjadi bagian-bagian sehingga struktur organisasi materi dapat dimengerti.
-        synthesis/ C5 (Sintesis) yaitu kemampuan menempatkan bagian-bagian secara bersama sehingga mambentuk sesuatu yang baru sebagai suatu kesatuan.
-        Evaluation/ C6 (Evaluasi) yaitu kemampuan mengambil keputusan untuk memberikan penilaian atau pertimbangan tehadap suatu materi pelajaran sesuai dengan tujuannya.

Implementasi taksonomi pendidikan Bloom terhadap tingkat prestasi belajar siswa, antara lain:
-        Mengingat (remembering) : mengenali , mendaftar, menggambarkan, mengidentifikasi, menamakan, meletakan dan menemukan.
-        Memahami (understanding) : menafsirkan, mencontohkan, merangkum, menyimpulkan, menyatakan kembali, mengklasifikasi , membandingkan dan menjelaskan.
-        Menerapkan (Applying) : menjalankan, melaksanakan, menggunakan, dan menyelesaikan.
-        Menganalisa (analyzing) :membandingkan 
-        Mengevaluasi (evaluating) : memeriksa, membuat dugaan, mengkritisi , melakukan percobaan, menilai, menguji, mendeteksi, dan memonitor .
-        Menciptakan (creating)

34. metode metakognitif learning dalam pembelajaran pkn? contoh nya?


Istilah metakognisi dalam bahasa inggris dinyatakan dengan metacognition, berasal dari dua kata yang dirangkai yaitu meta dan kognisi atau cognition. Istilah “meta” berasal dari bahasa yunani yang dalam bahasa inggris diterjemahkan dengan after, beyond, with, adjacent, yang merupakan suatu prefik yang digunakan untuk menunjukkan pada suatu abstraksi dari suatu konsep. Sedangkan cognition berasal dari bahasa latin yaitu cognoscere, yang berarti mengetahui (to know) dan mengenal (to recognize). Kognisi disebut juga gejala-gejala pengenalan, merupakan “the act or proses of knowing including both awareness and judgement”, sedangkan kemampuan metakognisi mencakup aspek kognisi (kuntodjojo, 2009: 1). Konsep metakognisi pertama kali diperkenalkan oleh John Flavell pada tahun 1976 (Malone, 2007: 7). Flavell mendefinisikan metakognisi sebagai pengetahuan tentang objek-objek kognitif, yaitu tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan kognisi. Dikalangan para ahli psikologi timbul perdebatan pada pendefinisian dari istilah metakognisi. Hal ini berakibat bahwa metakognisi tidak selalu sama di dalam berbagai bidang penelitian psikologi, dan juga tidak dapat diterapkan pada satu bidang psikologi saja. Namun, pengertian metakognisi yang dikemukakan oleh para peneliti bidang psikologi memberikan penekanan pada kesadaran berpikir seseorang tentang proses berpikirnya. Wells (2009: 1) mengungkapkan bahwa “metacognition is cognition applied to cognition.” Metakognisi adalah pikiran yang diaplikasikan untuk pikiran. Atau dengan kata lain, metakognitif adalah berpikir tentang berpikir. Flavell (Iwai, 2011: 151) mengartikan metakognitif sebagai “one’s knowledge concerning one’s own cognitive process and outcomes or anything related to them”. Metakognitif adalah pengetahuan seseorang mengenai proses berpikir dan hasil berpikirnya atau apapun yang berkaitan dengan proses dan hasil berpikir tesebut. Welman (1985) dalam Usman Mulbar (2008: 4) menyatakan bahwa “Metacognition is a form of cognition, a second or higher order thingking process wich involves active control over cognitive processes. It can be simply define as thinking or as a person’s cognition about cognition”. Metakognisi sebagai suatu bentuk kognisi, atau proses berpikir dua tingkat atau lebih yang meibatkan pengendalian terhadap aktivitas kognitif. Karena itu, metakognisi dapat dikatakan sebagai berpikir seseorang tentang berpikirnya sendiri atau kognisi seseorang tentang kognisinya sendiri. Schneider (2010: 55) juga mengungkapkan bahwa metakognitif adalah pengetahuan seseorang “of their own information-processing skills, as well as to knowledge about the nature of cognitive tasks, and about strategies for coping with such tasks.” Metakognitif adalah pengetahuan seseorang terhadap kemampuan mereka sendiri dalam mengolah informasi, maupun pengetahuan tentang tugas-tugas berpikir, dan tentang strategi untuk menyalin tugas-tugas yang serupa. Brown (Zohar, 1999: 414) mengungkapkan bahwa “metacognition refers to understanding of knowledge, an understanding that can be reflected in either effective use or overt description of the knowledge in question.” Metakognitif mengarah pada pemahaman tentang pengetahuan, suatu pemahaman yang dapat direfleksikan dari penggunaan efektif atau deskripsi pengetahuan yang jelas pada pertanyaan. Artinya, metakognitif pada dasarnya berkaitan dengan pemahaman seseorang tentang pengetahuan yang dimilikinya. Pemahaman tersebut diperoleh atas dasar refleksi yang dilakukan oleh dirinya sendiri berkaitan dengan penggunaan strategi yang efektif atau deskripsi yang jelas dari strategi-strategi yang digunakan dalam menjawab suatu pertanyaan atau soal. Sebagai tambahan, Quirk (2006: 4) mengungkapkan bahwa metakognitif adalah “the ability to think about one’s thinking and feeling and to predict what others are thinking.” Metakognitif adalah kemampuan seseorang untuk berpikir tentang pikiran dan perasaannya sendiri dan untuk memprediksi apa yang orang lain pikirkan. Sejalan dengan pendapat sebelumnya, Ozsoy & Ataman (2009: 68) mengungkapkan bahwa “metacognition means an individual’s awareness on his own thinking process and his ability to control these process.” Metakognisi berarti kesadaraan seseorang mengenai proses berpikirnya dan kemampuannya untuk mengontrol proses tersebut. Selain itu, Schraw & Dennison (1994: 460) mengungkapkan bahwa “metacognition refers to the ability to reflect upon, understand, and control one’s learning.” Metakognisi mengarah pada kemampuan untuk merefleksikan tentang, memahami, dan mengontrol belajar seseorang. Mengontrol belajar akan mengakibatkan seseorang bisa mengendalikan apa yang mereka lakukan dalam kegiatan belajarnya. Selain itu, metakognisi melibatkan pengetahuan dan kesadaran seseorang tantang aktivitas kognitifnya sendiri atau segala sesuatu yang berhubungan dengan aktivitas kognitifnya (Woolfolk, 2009: 35).

35. Diantara kedua tes objektif dan uraian, manakah yang lebih unggul jika mengacu pada taksonomi Bloom


Jawaban:

Tes uraian

Karena di tes uraian siswa lebih bisa untuk mengembangkan pemahaman mereka serta menganalisis

Penjelasan:

semoga membantu maaf kalau salah


36. tes objektif atau tes uraian sebagai jalan keluar. Diantara kedua tes tersebut manakah yang lebih unggul jika mengacu pada taksonomi Bloom.


Penjelasan:

diantara kedua tes objektif dan tes uraian


37. keterampilan intelektual merupakan keterampilan pikiran yang masuk kedalam ranah kognitif. jelaskan pernyataan tersebut dikaitkan dengan taksonomi bloom​


Pernyataan bahwa keterampilan intelektual merupakan keterampilan pikiran yang masuk ke dalam ranah kognitif terkait dengan Taksonomi Bloom, yang merupakan kerangka kerja yang digunakan untuk menggolongkan dan mengorganisir berbagai tingkat kognitif dalam proses pembelajaran. Taksonomi Bloom mencakup beberapa tingkat pemikiran, mulai dari tingkat pemahaman yang lebih rendah hingga tingkat analisis, evaluasi, dan kreativitas yang lebih tinggi.

Tingkat keterampilan intelektual yang masuk ke dalam ranah kognitif dalam Taksonomi Bloom mencakup:

1. **Pengetahuan (Knowledge)**: Ini adalah tingkat paling dasar di mana siswa harus mengingat informasi dan fakta dasar. Ini melibatkan pemahaman dasar tentang suatu konsep tanpa perlu melakukan analisis.

2. **Pemahaman (Comprehension)**: Di tingkat ini, siswa harus mampu menjelaskan dan menggambarkan konsep atau informasi dalam kata-kata mereka sendiri. Mereka memahami makna dari informasi yang dipelajari.

3. **Aplikasi (Application)**: Ini melibatkan kemampuan siswa untuk menggunakan informasi atau konsep yang mereka pelajari untuk menyelesaikan masalah atau situasi dunia nyata.

4. **Analisis (Analysis)**: Pada tingkat ini, siswa mampu memecah informasi menjadi komponen-komponen yang lebih kecil dan memahami hubungan antara mereka. Mereka dapat mengidentifikasi pola, perbedaan, dan kesamaan.

5. **Evaluasi (Evaluation)**: Siswa di tingkat ini dapat mengevaluasi informasi dan argumen. Mereka dapat membuat keputusan berdasarkan kriteria tertentu dan mengembangkan pendapat yang terinformasi.

6. **Kreasi (Creation)**: Ini adalah tingkat tertinggi dalam Taksonomi Bloom. Siswa mampu menggabungkan informasi yang dikuasai untuk menghasilkan konsep, ide, atau karya yang baru.

Jadi, keterampilan intelektual yang masuk ke dalam ranah kognitif dalam Taksonomi Bloom mencakup kemampuan pemahaman, aplikasi, analisis, evaluasi, dan kreativitas. Pemahaman dan penerapan konsep adalah langkah awal dalam mengembangkan kemampuan analisis, evaluasi, dan kreativitas dalam pemikiran intelektual.


38. Apa yang dimaksud dengan taksonomi buat lah contoh dan cara penulisan dan taksonomi


Jawaban:

Taksonomi dapat diartikan sebagai pengelompokan suatu hal berdasarkan hierarki tertentu. Di mana taksonomi yang lebih tinggi bersifat lebih umum dan taksonomi yang lebih rendah bersifat lebih spesifik.

contoh:

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)

Sub Kelas: Commelinidae.

Ordo: Poales.

Famili: Poaceae (suku rumput-rumputan


39. Buatlah pengelompokan makhluk hidup sesuai dengan taksonomi bloom dimulai dari Filum→Spesies untuk makhluk hidup secara keselutuhan.


Urutan Takson

Divisio -> Class <-Phyllum
|
V
Ordo

|
V
Familia
|
V
Gemus
|
V
Spesies

Semakin kebawah semakin dekat kerabatnya
Semakin keatas semakin jauh kerabatnya

By: AndreJunior3


40. Jelaskan masing-masing taksonomi tujuan menurut benyamin s bloom


Jawaban:

Menurut Benjamin S. Bloom, taksonomi tujuan merupakan suatu sistem klasifikasi yang digunakan untuk menggolongkan tujuan pembelajaran berdasarkan tingkat kompleksitas dan kecakapan kognitif yang terlibat. Bloom mengembangkan taksonomi tujuan dalam bentuk piramida yang terdiri dari enam tingkatan, yaitu:

Pengetahuan (Knowledge): Tingkatan ini berkaitan dengan pemahaman siswa terhadap fakta, informasi, konsep, dan prinsip dasar dalam suatu bidang. Tujuan pada tingkatan ini mencakup mengingat, mengidentifikasi, mengulangi, dan mendefinisikan informasi yang telah dipelajari.

Pemahaman (Comprehension): Tingkatan ini melibatkan kemampuan siswa untuk menginterpretasikan dan menjelaskan makna dari informasi yang telah dipelajari. Tujuan pada tingkatan ini mencakup menginterpretasikan, menggambarkan, mengklarifikasi, dan menggeneralisasi informasi.

Aplikasi (Application): Tingkatan ini melibatkan kemampuan siswa untuk menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari dalam situasi nyata atau konteks baru. Tujuan pada tingkatan ini mencakup mengaplikasikan, memanipulasi, mengoperasikan, dan menggunakan informasi dalam konteks yang berbeda.

Analisis (Analysis): Tingkatan ini melibatkan kemampuan siswa untuk menguraikan informasi ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil, mengidentifikasi hubungan antara komponen, dan mengenali pola-pola yang ada. Tujuan pada tingkatan ini mencakup menganalisis, membedah, membedakan, dan memilah-milah informasi.

Evaluasi (Evaluation): Tingkatan ini melibatkan kemampuan siswa untuk membuat penilaian, mengkritisi, dan menyusun argumen berdasarkan kriteria tertentu. Tujuan pada tingkatan ini mencakup mengevaluasi, mengkritik, mempertimbangkan, dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang ada.

Kreasi (Synthesis): Tingkatan ini melibatkan kemampuan siswa untuk menggabungkan elemen-elemen yang ada menjadi suatu kesatuan yang baru, menghasilkan ide-ide baru, dan menciptakan solusi kreatif. Tujuan pada tingkatan ini mencakup menciptakan, merancang, mengusulkan, dan mengembangkan ide-ide baru.

Setiap tingkatan dalam taksonomi tujuan Bloom memiliki tingkat kompleksitas yang meningkat, di mana tingkatan yang lebih tinggi membutuhkan kemampuan kognitif yang lebih kompleks dan tinggi. Taksonomi ini memberikan panduan bagi pendidik dalam merencanakan tujuan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa dan mengarahkan proses pengajaran yang efektif.


Video Terkait

Kategori matematika